6 Fakta Mengejutkan Dibalik Terciduknya Asma Dewi
Seorang perempuan bernama Asma Dewi diamankan kepolisian atas dugaan aliran dana kepada kelompok penebar kebencian di jejaring sosial Saracen.
Berikut 6 Fakta dibalik penangkapan Asma Dewi:
1. Asma Dewi keluarga Polisi
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan tersangka kasus ujaran kebencian, Asma Dewi, memiliki dua kakak yang berprofesi sebagai anggota aktif Polri. Salah satunya berkantor di Mabes Polri.
“Polisi aktif kakaknya, polwan (polisi wanita) dan polki (polisi laki-laki). Yang polwan di Mabes Polri, yang laki-laki junior saya,” jelas Setyo di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2017).
Setyo mengatakan kedua kakak Asma Dewi dipastikan tidak terlibat perbuatan pidana adiknya. Meski demikian, polisi akan meminta keterangan kepada kakak-kakak Asma Dewi terkait kegiatan adiknya.
“Tidak terlibat. Tapi pasti mereka dimintai keterangan,” ujar Setyo.
2. Mentransfer uang Rp 75 juta kepada sindikat Saracen
Ibu rumah tangga ini disebut telah mentransfer uang senilai Rp75 juta kepada sindikat Saracen. Namun demikian, meski kini ia telah ditahan, polisi masih mendalami perannya.
“Masih didalami (perannya). Yang jelas aliran dana ada. Kami tidak tahu, apakah dia mencari order atau dia yang mengorder,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Senin, 11 September 2017.
Dugaan sementara, lanjut Setyo, Asma Dewi diyakini terlibat sindikat penebar kebencian Saracen. Sebab uang senilai Rp75 juta yang dikirimkannya diberikan kepada tiga anggota Saracen yang hingga kini masih diburu kepolisian.
“Dia salah satu kaki tangan mengambil itu (uang), karena aliran dana diinformasikan dari dia dikirim ke siapa dan lewat lagi. Untuk ketiga orang yang namanya dialirkan dana tersebut sedang dikejar,” ujar Setyo.
3. Pendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto
Disinggung mengenai latar belakang Asma Dewi, kepolisian memilih enggan membeberkan. Meski di jejaring sosialnya terlihat berkaitan dengan dukungan kepada salah satu calon gubernur pada Pilkada DKI lalu.
“Menjadi satu poin untuk mendalami. Kita tidak boleh berandai andai kita harus periksa dulu kalau memang fakta itu akan disampaikan,” ujarnya.
Asma Dewi, sebelumnya ditangkap pada Jumat, 8 September 2017. Ibu rumah tangga ini diketahui tinggal di Sulawesi Utara, namun memiliki Kartu Tanda Penduduk di Ciledug Jakarta Selatan.
4. Asma Dewi adalah Koordinator Tamasya Almaidah
Nama Asma Dewi sudah tidak asing sejak perhelatan Pilkada DKI silam. Karena Asma Dewi tercatat sebagai salah satu koordinator Tamasya Almaidah bahkan Asma Dewi juga tercatat dalam beberapa acara yang digelar berkaitan dengan Prabowo Subianto.
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=850690591755540&id=100004438219456
5. Diisukan ditangkap karena buat Status Vaksin Cina
Sebelumnya sejak 2 hari lalu beredar kabar kalau Asma Dewi ditangkap karena status Vaksin dari Cina. Tentunya kabar ini sengaja dihembuskan untuk menjelek-jelekan pemerintahan ini
6. Tinggal di Sulawesi Utara tapi tercatat sebagai warga DKI
Hebatnya Asma Dewi tinggal di Sulawesi Utara tetapi tercatat sebagai warga DKI yang ikut kakaknya tinggal di Ciledug Jakarta Selatan.
Inilah foto kedekatan Asma Dewi dengan Toko Politik:
https://www.facebook.com/pageKataKita/posts/1488363077921739
Sumber Berita 6 Fakta Mengejutkan Dibalik Terciduknya Asma Dewi : Infoteratas.com