Aksi Bela Palestina, dari Minta Kirim TNI ke Gaza Hingga Boikot Amerika

Aksi Bela Palestina, dari Minta Kirim TNI ke Gaza Hingga Boikot Amerika

Aksi Bela Palestina, dari Minta Kirim TNI ke Gaza Hingga Boikot Amerika

Usai melaksanakan salat subuh berjamaah, peserta Aksi Bela Palestina mulai berkumpul di pelataran Monas yang menjadi lokasi dilangsungkannya acara tersebut. Matahari baru saja muncul di ufuk timur, tetapi semangat ribuan peserta yang sudah hadir sejak dini hari sudah menggelora menyambut aksi pagi ini.

Para peserta mulai menunjukkan semangatnya lewat orasi. Ratusan bendera Palestina berkibar bersama teriakan ribuan peserta.

Peserta aksi mengibarkan bendera Palestina.

Minta TNI diberangkatkan ke Palestina 

Pekik orasi mulai terdengar meski acara belum dimulai. Orasi pagi ini berisi permintaan peserta aksi Bela Palestina terhadap pemerintah Indonesia untuk memberangkatkan TNI untuk membela rakyat Palestina.

“Kita minta TNI diberangkatkan ke Palestina, setuju?” kata seorang orator diatas panggung dalam Aksi Bela Islam, di Monas. Minggu (17/12).

“Setuju,” sorak para peserta aksi, yang dilanjutkan dengan seruan takbir.

Bahkan para peserta aksi meminta senjata untuk berangkat ke Palestina. “Kalau pemerintah tidak mau memerintahkan, kasih kami senjata biar kami yang berangkat, setuju?” tanya orator.

“Setuju, Allahu akbar,” jawab para peserta aksi mengiyakan.

Orasi kemudian diikuti dengan lafal takbir.

“Allahu akbar, Allahu Akbar. Hai Bar hai bar, ya ya hud. Zaisu Muhammad saufa ya hud. Labaik ya Aqsa, labaik ya Aqsa,” kompak para peserta aksi yang dituntun orator itu.

Jumlah peserta masih terus bertambah seiring semakin dekatnya jadwal acara yang akan dimulai pukul 06.00 WIB.

Orasi di aksi bela Palestina

Menag Lukman, Ketua MPR, hingga Aa Gym Ikuti Aksi Bela Palestina

Minggu (17/12), massa berpakaian putih serta ratusan bendera Palestina duduk tertib seiring dengan dimulainya aktivitas di panggung. Para tokoh yang telah hadir seperti koordinator lapangan Aksi Bela Palestina yang juga Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Ketua FPI Jakarta Muchsin Alatas, KH Abdullah Gymnastiar, penyanyi Opick, serta ketua presedium alumni 212, Slamet Maarif.

Tokoh-tokoh yang menghadiri aksi bela Palestina.

Panggung yang berada di sisi barat Monas menjadi pusat perhatian. Penyanyi dengan nama asli Aunur Rofiq Lil Firdaus ini kemudian mengambil mikrofon dan berbicara di depan ribuan peserta.

Opick membuka dengan ceritanya saat mengunjungi Gaza. “Suatu saat ketika saat di Gaza, saya ditanya, ngapain jauh2 dari di Indonesia ke sini? Saya bilang Masjidil Aqsa bukan hanya milik palestina, tetapi milik umat Islam di dunia,” ucap Opick.

Penyanyi lagu reliji ini kemudian meneriakkan seruan untuk membela Palestina. “Siap bela palestina?” kata Opick.

“Siap!” timpal ribuan massa.

Aa Gym mengenakan sorban yang bermotif bendera Palestina

Nyanyian Opick menjadi pemanasan bagi Aksi Bela Palestina. Nyanyian tersebut menyambut ribuan peserta lainnya yang baru datang. Seperti AA Gym yang baru tiba bersama rombongan.

Ketum MUI Ajak Massa Aksi Bela Palestina Boikot Amerika

Ketua Umum MUI K.H Ma’ruf Amin menyerukan kalimat ‘Boikot Amerika’ di depan massa aksi bela Palestina. Hal ini terkait dengan keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

“Kita berkumpul untuk membela Palestina dan ini sudah disuarakan seluruh dunia oleh pemimpin negara kita. Oleh karena itu kita wajib mendukung langkah-langkahnya. Hari ini kita membuat pernyataan sikap. Kalau Donald tidak juga mencabut kebihakannya kita boikot? Kita boikot? Boikot Amerika! Boikot Amerika!” kata Ma’ruf dalam orasinya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/12).

Massa aksi pun terlihat makin bersemangat mendengar seruan Ma’ruf tersebut. Mereka memekikkan takbir sambil berseru ‘Boikot Amerika”.

Ketua MUI Ma’ruf Amin sedang orasi

Ma’ruf heran dengan sikap Donald Trump yang tidak mendengarkan seruan dari berbagai dunia yang sakit hati dengan keputusan memindahkan Kedubes AS di Israel dari Yerusalem ke Tel Aviv. Bagi Ma’ruf, seluruh dunia harus terus bersatu untuk mengambil langkah tegas agar Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina.

“Kita heran Donald bergeming. Apa dia tidak mendengar? Atau sudah tidak bisa mendengar? Kita ajak seluruh dunia untuk bergerak,” tutur dia.

“Kita datang untuk mendukung Palestina merdeka dan berdaulat,” tegas dia.

 

 

Baca juga : NU, KWI, ICMI Tak Akan Ikut Turun ke Jalan Bela Palestina, Ini Alasannya

 

 

Sumber berita Aksi Bela Palestina, dari Minta Kirim TNI ke Gaza Hingga Boikot Amerika : kumparan.com