Bendera Ar Rayah dan Khilafah Dibetangkan Alumni 212 Saat Tolak Perppu Ormas

Bendera Ar Rayah dan Khilafah Dibetangkan Alumni 212 Saat Tolak Perppu Ormas

Bendera Ar Rayah dan Khilafah Dibetangkan Alumni 212 Saat Tolak Perppu Ormas

Massa dari Alumni 212 ikut beraksi menolak Perppu Ormas di depan Gedung DPR/MPR. Mereka long march dan membentangkan bendera Ar Rayah.

Pantauan ditempat di depan Kompleks DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/10/2017) pukul 09.50 WIB, massa dari berbagai ormas terus berdatangan.

Dari arah Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, nampak massa long march ke depan Kompleks Gedung DPR/MPR. Mereka berjalan sambil membentangkan sejumlah bendera Ar Rayah warna hitam.

Satu mobil polisi nampak berada di barisan depan mengawal massa. Sementara setidaknya ada 17 polisi bermotor yang mengawal dari sisi kiri agar lalu lintas di Jalan Jenderal Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi tetap lancar.

“Itu bendera Ar Rayah, panjangnya kurang lebih 15 meter ada,” ujar Nce Hidayat salah satu peserta asal Sumedang, Jawa Barat, yang mengaku dari Komunitas Alumni 212.

Bendera hitam itu biasa disebut sebagai panji hitam Ar-Rayah. Bendera itu bertuliskan kalimat dalam bahasa Arab, berbunyi La Ilaha Illallah Muhammadarasulullah.

Polisi sendiri, termasuk dari pihak TNI sudah bersiaga di lokasi mengawal aksi ini. Ada juga sebanyak 299 orang polisi Asmaul Husna yang mengenakan peci dan serban. Kawat duri juga sudah terpasang di depan gerbang Gedung DPR/MPR untuk mengantisipasi aksi.

Pekik Khilafah dan Diktator Bergema di Aksi Perppu Ormas

Massa peserta aksi tolak Perppu Ormas 2410 meneriakkan kata ‘khilafah’ dalam aksinya di halaman depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. Selain itu massa dan orator aksi juga menyebut pemerintahan Joko Widodo otoriter.

“Rezim Jokowi Diktator!” Pekik orator dio atas mobil komando menggunakan pengeras suara.

“Betul” sahut massa seraya mengangkat bendera dan spanduk yang dipegangnya.

Orator yang berasal dari Ikatan Sarjana Hukum Islan Chandra Purna Irmawan mengatakan, bahwa Perppu ini tak hanya menyasar Hizbut Tahrir Indonesia, namun umat Islam lainnya berpotensi terkena dampaknya.

“Perppu ini jika disahkan, salah satu dampaknya bendera yang kalian pegang ini (Bendera HTI) berpotensi akan ditangkap, mau kalian?” tutur orator dengan nada tinggi

“Saya mencatat, jika kalian pemerintah mengesahkan perppu ini, kalian akan dicatat sejarah sebagai rezim diktator,” sambung tambah orator kemudian diikuti masa.

“Takbiiir!”

“Khilafah, Khilafah, Khilafah!”

Beberapa perwakilan dari massa aksi 2410 hingga saat ini masih silih berganti melakukan orasi.

Sebagian dari mereka membawa spanduk, dan memegang bendera organisasi dan spanduk berisi tuntutan pembatalan Perppu Ormas selama aksi.

Jumlah mereka bertambah banyak. Massa pun mulai menutupi hampir seluruh badan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas Jalan Gatot Subroto di sekitar halaman depan kompleks parlemen.

Aksi tolak Perppu Ormas digalang oleh sejumlah ormas, seperti HTI dan Alumni 212. Di dalam Gedung DPR, anggota dewan tengah menggelar rapat paripurna mengagendakan pengesahan Perppu Ormas menjadi Undang-undang.

Simak videonya dibawah ini:

https://www.facebook.com/Maklambeturah/videos/868788293293966/

 

(Baca juga: ALUMNI 212: INNALILLAHI, PERPPU ORMAS SAH JADI UU, DPR MAUNYA APA?)

 

Sumber Berita Bendera Ar Rayah dan Khilafah Dibetangkan Alumni 212 Saat Tolak Perppu Ormas : Beritaheboh.com