Beredar Video Rencana Makar 22 Mei, Kalau Jokowi Menang, Tutup KPU, Istana dan DPR?

Beredar Video Rencana Makar 22 Mei, Kalau Jokowi Menang, Tutup KPU, Istana dan DPR?

Beredar Video Rencana Makar 22 Mei, Kalau Jokowi Menang, Tutup KPU, Istana dan DPR?

Yang menganggap skenario people power selama ini sebagai gertak sambal dari 02, sudah harus sadar. People power yang digadang-gadang Amien Rais bukan main-main. Ajakan Eggi Sudjana untuk melantik Prabowo sebagai presiden tanpa melalui mekanisme konstitusi itu bukan main-main.

Telah beredar video skenario 02 pada waktu penetapan hasil Pemilu tanggal 20 Mei 2019. Menurut video yang beredar tersebut, mereka merencanakan akan demo mulai tanggal 20 sampai 22 Mei, hari penetapan. Kalau Jokowi menang, maka mereka akan menutup KPU, sebagian menutup Istana dan DPR atau Senayan.

Untuk melakukan itu dibutuhkan massa besar mencapai satu juga. Demo dilakukan sejak 20 Mei dengan harapan akan bertambah ketika tanggal 22 Mei. Diharapkan mencapai jutaan orang. Dengan jumlah massa jutaan tersebut, kepolisian akan kebingungan. Untuk memenuhi itu diharapkan yang di daerah sudah bisa merancang desainnya. Massa tidak perlu takut terhadap TNI. TNI tidak akan mau melakukan kekerasan. Tidak lupa juga diingatkan terkait perbekalan saksi mulai dari 20 Mei sampai 22 Mei.

Dijelaskan juga dalam video tersebut bahwa pengadaan baliho besar-besar di daerah dan acara-acara perayaan sudah dilaksanakan di daerah. Ternyata acara tersebut adalah arahan dari BPN pusat. Hanya saja dalam perjalanannya ada gangguan-gangguan seperti pesan singkat untuk menakut-nakuti.

Orang dalam video tersebut diduga Mayjen Purnawirawan Soenarko. Kalau memadukan dengan foto yang ada di bawah sepertinya memang mirip. Tetapi sebenarnya siapa pun itu dan apa pun statusnya, apa yang direncanakan itu terkonfirmasi sebagai strategi 02 pada 22 Mei nanti. Sementara emak-emak tersebut berasal dari lampung.

Sebenarnya, rencana yang ada dalam video itu sudah tidak asing lagi. Rencana itu sudah banyak berselliweran di grup kampret. Seperti yang contoh yang ada di bawah ini:

Agenda perjuangan Lawan Kecurangan :

14-19 Mei : Fokus dan serius Aksi di daerah daerah

20-22 Mei : Fokus dan Serius Aksi di Jakarta jadikan seperti Reuni 212.

Insya Alloh *Fathul Mekah dan Alloh berikan kemenangan*

Allohu Akbar 3 X.

Ayo siapkan diri Kita semua jadi bagian dari sejarah bangsa ✊😎

Yang lebih parah dari itu juga sudah banyak beredar. Mulai dari seruan kepung KPU sampai jihad, mati demi membela keadilan. Semua itu seperti dengan mudahnya mereka semprotkan dari mulutnya tanpa berpikir dua Kali. Entah mereka jihad yang mereka maksud itu jihad untuk apa.

Rencana-rencana seperti ini memang sudah diprediksi akan terjadi. Kepolisian pun sebenarnya sudah membaca gerakan ini. Baik Panglima TNI maupun Kapolri sudah membaca pergerakan mereka. Tetapi melalui video yang beredar di atas, pernyataan panglima TNI dan Kapolri terkonfirmasi.

Kita sebagai rakyat biasa berharap hanya bisa berharap Polri dan TNI sudah menyusun strategi untuk menghadapi aksi massa yang kemungkinan akan besar agar jangan sampai terjadi yang tidak kita inginkan. Kita tidak mau terjadi kerusuhan apalagi pertumpahan darah.

Dari sikap tanggap kepolisian akhir-akhir ini, besar harapan kita tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Dan menyikapi komitmen TNI untuk menjaga keamanan negeri ini, maka tidak akan ada peristiwa yang luar biasa yang mengancam keamanan negara. Polri dan TNI sudah siap menghadapi begundal-begundal demokrasi.

Kalau boleh saya usul kepada kepolisian untuk menangkap orang yang ada dalam video itu. Karena apa yang mereka rencanakan sudah termasuk pemufakatan jahat terhadap KPU, Istana dan DPR. Sangat tidak bijak membiarkan orang-orang seperti ini berkeliaran merencanakan kerusuhan di negeri ini.

Saya sebenarnya sangat terheran-heran kenapa justru para purnawirawan yang memprovokasi rakyat untuk melakukan tindakan inkonstitusional. Seharunya merekalah yang mengajak rakyat untuk berjiwa kesatria, menerima kekalahan kala kalah, dan menghargai yang kalah kalau menang. Apakah itu terlalu sulit untuk dilakukan? Saya kira tidak.

Sudah terlalu keringkah usaha mereka ini sampai setega ini memprovokasi rakyat hanya untuk sebuah kemenangan? Apa yang ada di otak mereka ini? Itu kalau masih punya otak sih.

Saya kira ini menjadi peringatan juga untuk rakyat, untuk mereka yang rela dijadikan alat untuk memuluskan kepentingan para elite politik. Sadarlah, mengikuti nafsu berkuasa Prabowo itu hanya akan mendatangkan malapetaka untuk hidupmu. Prabowo menang pun belum tentu mengubah apa-apa dalam hidupmu. Nanti kalau demo dan tertangkap, lu juga yang dipenjara, bukan Prabowo. Prabowo mah santai neglus-ngelus kuda.

Simak videonya dibawah ini:

 

Baca juga: Permadi Dipolisikan Akibat Suruh Jangan Ikut Konstitusi, Rakyat Bunuh-bunuhan Saja Biar Jokowi Kalah

 

Sumber Berita Beredar Video Rencana Makar 22 Mei, Kalau Jokowi Menang, Tutup KPU, Istana dan DPR?: Seword.com