Dampak Insiden Penyeretan Penumpang Saham United Airlines Anjlok

Dampak Insiden Penyeretan Penumpang Saham United Airlines Anjlok

Dampak Insiden Penyeretan Penumpang Saham United Airlines Anjlok

Insiden penyeretan penumpang United Airlines rute Chicago-Louisville yang ramai menjadi buah bibir ternyata langsung berdampak untuk perusahaan itu.

Harga saham perusahaan induk United Airlines langsung anjlok begitu kabar buruk tersebut menjadi viral di dunia maya.

Harga saham United Continental Holdings anjlok hingga 4 persen pada Selasa (11/4/2017). Akibatnya perusahaan ini merugi setidaknya 1 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 13 triliun.

Nilai saham perusahaan itu tak membaik setelah CEO United Airlines Oscar Munoz sempat membela para stafnya.

Dia mengatakan justru penumpang tersebut yang mengganggu serta mencoba menyerang petugas.

Pernyataan tersebut semakin membuat berang netizen yang kemudian mengancam akan mengkampanyekan aksi boikot terhadap United Airlines.

Harga saham United Airlines sedikit membaik pada Selasa siang tetapi tetap jauh di bawah harga saat pembukaan pasar di pagi hari.

Sementara itu, identitas pria yang diseret di sepanjang gang kabin penumpang tersebut terungkap. Dia adalah David Dao seorang dokter warga Elizabethtown, Kentucky.

Seorang penumpang yang duduk di sebelah pria itu kepada BBC 5 mengatakan, Dao menyebut dia adalah keturunan Vietnam. Penumpang itu menambahkan, Dao dan istrinya sama-sama berprofesi sebagai dokter.

Selain menjadi viral di media sosial, insiden ini mendorong warga AS membuat petisi yang mendesak pemerintah AS untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

Sejauh ini, 60.000 orang sudah menandatangani petisi yang dikirimkan ke Gedung Putih agar kasus ini mendapat perhatian khusus pemerintah.

Sementara itu, Departemen Transportasi AS saat ini tengah melakukan evaluasi terkait klaim United Airlines yang mengatakan sudah menjalankan aturan terkait masalah overbooking.

United Airlines yang berbasis di Chicago adalah maskapai penerbangan terbesar ketiga di AS dalam hal jumlah penumpang.

United Airlines mengoperasikan 4.500 penerbangan sehari dari 339 bandara ke berbagai tujuan di lima benua.

Situasi ini kemungkinan besar akan merusak upaya United Airlines mengubah citra mereka yang dianggap sebagai salah satu maskapai dengan pelayanan terburuk selama beberapa tahun.

Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, United Airlines mencoba memperbarui armada pesawatnya dan mulai tahun lalu memberikan kudapan gratis, kopi premium, fasilitas Wi-Fi yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas ruang tunggu di bandara.

 

 

Sumber berita Dampak Insiden Penyeretan Penumpang Saham United Airlines Anjlok : kompas.com