Di Harlah NU Ke-92, Gus Yaqut: NU Didedikasikan untuk Indonesia, NKRI Harga Mati

Di Harlah NU Ke-92, Gus Yaqut: NU Didedikasikan untuk Indonesia, NKRI Harga Mati

Di Harlah NU Ke-92, Gus Yaqut: NU Didedikasikan untuk Indonesia, NKRI Harga Mati

Hari ini Rabu (31 Januari 2018), NU merayakan harlah yang ke-92, Gus Yaqut sebagai Ketum GP Ansor mempertegas posisi NU untuk NKRI.

Berikut kultwit Gus Yaqut di Harlah NU yang Ke-92 Tahun:

Hari ini Jam’iyah Nahdlatul Ulama berumur 92 tahun. Usia yg matang utk memahami negeri yg dulu ikut didirikannya. Banyak sisi unik dan menarik atas organisasi ini yg tdk akan ditemukan di organisasi lain #AnsorUntukNU92

1. NU berpegang pada pondasi yg sejak awal negara ini berdiri. Dipegang kuat hingga hari ini; yakni aspek beragama dan aspek bernegara, Syari`ah sebagai dasar beragama, dan Pancasila sebagai dasar bernegara #AnsorUntukNu92

2. Peringati hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-92 sesuai kalender Miladiyah, ayo renungkan kembali bagaimana hakikat kita dalam beragama dan bernegara #AnsorUntukNU92

3. Dalam beragama, NU berpijak pada paham Ahlussunnah wal jama’ah An Anhdliyah, bukan sekedar Aswaja, namun Aswaja dengan karekteristik dan corak yang khas NU. Islam Nusantara yang moderat tanpa mempertentangkan dgn Pancasila sebagai dasar negara. #AnsorUntukNU92

4. NU punya sikap yang jelas dalam pemaknaan pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, Kyai-Kyai NU berperan aktif dalam perumusan Pancasila, lima sila yang diyakini dan terbukti bisa menjadi rumah besar untuk beragam Agama dan suku Bangsa yang ada di Indonesia #AnsorUntukNu92

5. Jika hari ini masih ada yg mempertanyakan Pancasila, mempertentangkannya dg agama, itu bukan hal baru. Sejak kelahirannya, perdebatan itu sdh ada. Tp pada ujungnya para founding fathers bersepakat, Pancasila adalah titik temu kodrat keragaman negeri ini #AnsorUntukNU92

6. Harlah Nahdlatul Ulama ke-92 kali ini, adalah momentum tepat untuk menegaskan kembali bagaimana penyikapan kita terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Apalagi NU dalam sejarahnya tidak pernah berkhianat pada Pancasila #AnsorUntukNU92

7. Ada beberapa alasan mengapa NU menerima Pancasila sebagai asas Negara, seperti yang dijelaskan oleh KH Muchit Muzadi dalam bukunya, mengenal Nahdlatul Ulama #AnsorUntukNU92

8. Alasan Pertama NU menerima Pancasila adalah soal tujuan, Nahdlatul Ulama sendiri dalam Anggaran Dasarnya yang pertama diterangkan bahwa NU didirikan berdasarkan tujuan-tujuan, bukan soal asas #KhidmatAnsorUntukNU

9. Yang kedua adalah, NU menerima Pancasila sebagai asas Negara, karena bagi NU, Islam bukan hanya persoalan ideologi tetapi sebuah Agama. Ini penting, Sebab ideologi hanyalah hasil dari pemikiran manusia #KhidmatAnsorUntukNU

10. Serta yang Ketiga adalah, bagi NU asas organisasi tidak harus Agama, boleh dengan asas kerakyatan, keadilan, kekeluargaan yang jika kita cermati, semua itu termaktub dalam Pancasila #KhidmatAnsorUntukNU

11. Penegasan NU dlm menerima Pancasila sbg asas Negara, termaktub jelas dlm sebuah deklarasi ttg hubungan Pancasila & Islam saat Muktamar ke-27 tahun 1984 dgn hasil terpenting ttg kembalinya NU ke Khittah 1926 & penerimaan thdp Pancasila sbg asas tunggal #KhidmatAnsorUntukNU

12. Deklarasi saat Muktamar ke-27 tahun 1984 di Situbondo tersebut, berisi 5 hal penting : Pancasila sebagai dasar dan falsafah NKRI (bukan agama), sila ketuhanan yang maha esa sesungguhnya dijiwai dengan tauhid dan keimanan #KhidmatAnsorUntukNU

13. Dan Islam adalah aqidah dan syariat, hubungan dengan manusia dan Tuhan serta manusia dengan sesamanya, dan penerimaan Pancasila adalah wujud pelaksanaan syariat itu sendiri

14. dan yang terakhir dari butir deklarasi tersebut, NU berkewajiban mengamalkan pengertian Pancasila secara murni dan konsekuen. Sekali lagi, bagi NU bukan hanya menerima, namun juga mengamalkan, hukumnya adalah wajib #NUMasaDepan

15. 5 butir deklarasi inilah yang patut direnungkan oleh warga nahdliyin dan segenap bangsa Indonesia. Bahwa Pancasila adalah final dan NKRI Harga mati #NUMasaDepan

16. Sebagai komitmennya, NU dan seluruh Banom-banomnya sampai saat ini, memiliki jargon yang khas, saat pertemuan baik formal maupun non formal, yakni pekikkan kalimat: Pancasila jaya dan NKRI harga mati. Sebagai bentuk penerimaan pada pancasila dan #NKRIHargaMati #NUMasaDepan

17. Maka sahabat, Menjaga NU bagi kita semua adalah menjaga Indonesia, dan menghancurkan NU adalah menghancurkan Indonesia. Selamat #NUMasaDepan

 

Sumber Berita Di Harlah NU Ke-92, Gus Yaqut: NU Didedikasikan untuk Indonesia, NKRI Harga Mati : Suaraislam.co