Ditanya Siapa 2 Anggota TNI yang Bantu, Andi Arief: Tanya Sama Tembok

Ditanya Siapa 2 Anggota TNI yang Bantu, Andi Arief: Tanya Sama Tembok

Ditanya Siapa 2 Anggota TNI yang Bantu, Andi Arief: Tanya Sama Tembok

Balasan Andi Arief ini berawal dari pernyataan Mahfud MD terkait tweet Andi Arief soal 7 kontainer surat suara telah dicoblos yang didatangkan dari Tiongkok.

Mahfud MD menyebut bahwa Tweet Andi Arief Termasuk Penyebaran Hoaks, Saya Kira Andi Tahu Itu Tidak Benar.

Namun admin akun Twitter TNI AU yang terverifikasi ikut merespon postingan Andi Arief yang menyatakan punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dan 2 orang TNI untuk mengecek ke Tanjung Priok.

Hal itu terkait isu 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos yang dikirim dari Tiongkok.

Bahkan postingan Andi Arief juga, menyatakan bakal melaporkan Arya Sinulinga, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI, dan tim TKN ke Bareskrim Polri.

BESOK, saya akan laporkan ke Bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN,” tweetnya.

SAYA akan geruduk juga dg baik2 rumah merreka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim,” lanjutnya.

Berikut deretan postingan Andi Arief hingga berujung respon dari admin twitter TNI AU.

Awalnya, Andi Arief mencuitkan berita tentang Prof Mahfud MD yang menyatakan tweet Andi itu termasuk penyebaran hoax.

PAK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru. SAYA punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dam 2 orang TNI utk mengecek. Namun mereka juga kesulitan. DALAM kasus KTP El yg saya ungkap 2017, awalnya juga dibilang hoak. MALAM ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof,” cuit Andi Arief dalam akun Twitternya pada Minggu (6/1/2019).

Mohon bapak @AndiArief__ sebutkan siapa kedua anggota TNI tersebut (nama/pangkat/kesatuan). Jika mereka anggota TNI AU, laporkan kepada kami untuk diusut oleh Pomau.

Patut diingat bahwa institusi TNI & khususnya TNI AU berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam pemilu. #dmmm,” tweet akun TNI Angkatan Udara ✔@_TNIAU.

Andi Arief pun kembali menjawab pertanyaan akun TNI AU tersebut.

JADI sekali lagi upaya yg saya lalukan meminta tolong petugas dari TNI kebetulan yg dekat priok bukan hal negatif buat TNi. KARENA faktanya sampai saya mentuit tidak ada info soal benar atau tidak,” tulis Andi Arief.

“Terima kasih atas atensinya,” lanjut Andi Arief.

Akun TNI AU pun kembali merespon apa yang dijelaskan Andi Arief, dan menanyakan soal pernyataannya di awal.

Mohon maaf, bapak keliru. Apakah bapak tidak tahu bahwa di pelabuhan Tanjungpriok ada Polres Khusus? Itu ranahnya kepolisian pak, bukan TNI.

Kembali ke pertanyaan awal Airmin: Siapa kedua anggota TNI tesebut. Apakah seizin komandan/atasannya? Sederhana,” tulis akun TNI AU.

Kemudian Andi Arief menjawab pertanyaan akun TNI AU.

Ia menyatakan akan menjelaskan ke polisi jika dirinya dipanggil.

“Demikian yg saya jawab, lainya nanti akan saya jelaskan ke polisi jika saya diminta keterangan,” tulis Andi Arief.

Selanjutnya admin TNI AU kembali merespon Andi Arief.

Mohon maaf, ini bukan atensi tapi klarifikasi karena anda telah menyebut 2 anggota TNI.

Airmin ulangi lagi pertanyaannya:

1. Dua anggota TNI tersebut dari matra apa? @tni_ad @_TNIAL_ atau TNI AU?

2. Sebutkan nama, pangkat, dan kesatuannya.

Jawaban tak perlu meniru gasing,” balas akun TNI AU.

Kemudian Andi Arief menjawab pertanyaan admin TNI AU Lagi.

Bahkan Andi tidak akan mau menjawab siapa sosok 2 anggota TNI yang dimaksud.

Andi Arief pun mempersilakan TNI AU menanyakan pada tembok.

Kalau saya gak jawab, itu hak saya. KALAU masih memaksa, tanya sama tembok. Biar saya main gasing,” jelas Andi Arief.

Admin TNI AU pun kembali menjawab tanggapan Andi Arief yang menyatakan tak akan mau menjawab pertanyaan tersebut.

Baiklah, Airmin tidak ingin turut masuk ke black-hole yang menyedot semua kepekokan di galaksi Bimasakti.”

Sudah jelas, @AndiArief__ & @marierteman setali tiga uang, sama-sama PECUNDANG SEJATI. Kalian tidak memiliki jiwa kesatria samsek.

Fitnah di twitter, jawab di twitter..!” balas akun TNI AU.

Bukannya berhenti, Andi Arief kembali membalas TNI AU.

BETUL, bagi yang rajin sebar fitnah dalam spesies sejenismu yang 200.
2019 ini saya kirim teleporter agar bisa bergabung dengan cepat di alam yg lebih sehat. Itu pun kalau anda mau,” balas Andi Arief.

UNTUK lompat dari 200, besok lembar pertannyaan akan saya kirim. ITU syaratnya,” lanjutnya.

Setelah seluruh kekuatan sipilnya gagal melumpuhkan, pasukan 200 memanggil penerjun bebas bersenjata. Hanya untuk cari tahu dua orang.”

Salah satu alat ukur kecerdasan itu kalau mampu menggali fakta dengan pertanyaan. Pulang dengan tangan hampa sambil memaki pecundang itu ekspresi orang kalah. Operasi dianggap gagal,” tutup Andi Arief.

Airmin “maklum” jika logika berpikir anda berdua seperti itu.

Logika Airmin:

Salah satu dari 7 anak Fulan berkelahi di sekolah dan guru menghubungi Fulan.

Fulan: Boleh tahu nama anak saya yang berkelahi?

Guru: Anda siapa? nanti akan kami laporkan ke Satpam bukan ke anda.” tulis akun TNI AU mengakhiri perdebatan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, beredar kabar hoax di media sosial 7 kontainer surat suara telah tercoblos yang dikirim dari Tiongkok, bikin geger publik pada Rabu (3/1/2018).

Selanjutnya pada tengah malam, Jajaran komisioner KPU dan Bawaslu menyambangi Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Priok.

Setelah dicek langsung, ternyata tidak ada.

Kabar itu pun dipastikan bohong alias hoax karena surat suara Pilpres 2019 belum dicetak.

KPU melaporkan kabar hoax ini ke Polri.

Polisi pun sudah menetapkan dua orang tersangka, yaitu LS dan HY.

 

 

Baca juga : Mahfud MD Minta Polisi Tegas, Periksa Penyebar Hoaks Surat Suara Tercoblos

 

 

Sumber berita Ditanya Siapa 2 Anggota TNI yang Bantu, Andi Arief: Tanya Sama Tembok : tribunnews