Djan Faridz Cerita Soal Haji Lulung Dari Membantu Dirinya Hingga Dipecat

Djan Faridz Cerita Soal Haji Lulung Dari Membantu Dirinya Hingga Dipecat

Djan Faridz Cerita Soal Haji Lulung Dari Membantu Dirinya Hingga Dipecat, Ketua Umum PPP Djan Faridz menceritakan kronologis pemecatan Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.

Padahal PPP kubu Djan Faridz mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.

Djan Faridz menuturkan, Haji Lulung merupakan sahabatnya dan sudah puluhan tahun dikenalnya.

“Beliau sudah banyak membantu saya. Dan beliaulah yang didepan saya untuk mempertahankan keputusan MK,” kata Djan faridz di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (17/3/2017).

“Jadi beliau itu sangat mengerti hukum. Jadi beliau mengerti keputusan MK yang sah incraht dan mengikat,” tambahnya.

Djan mengatakan dirinya sempat mendukung Haji Lulung yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta.

Namun, PPP kubu Djan tidak mendapatkan dukungan dari partai lain.

Sehingga, PPP mendukung calon lain yang berkomitmen untuk umat Islam.

Menurut dia, diantara calon yang mau tanda tangan kontrak politik dengan pihaknya hanya Ahok-Djarot.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Djan Faridz menandatangani kontrak politik dengan bakal calon petahana DKI Jakarta, Ahok Djarot.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Djan Faridz menandatangani kontrak politik dengan bakal calon petahana DKI Jakarta, Ahok Djarot. PPP kubu Djan Faridz deklarasi mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017, di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

hal itu yang menyebabkan PPP yang dipimpinnya mau mendukung Ahok-Djarot.

“Cuma Haji Lulung berbeda pendapat. Beliau berpendapat komitmen ini bisa benar bisa engga. Saya bilang ngga mungkin,” kata Djan.

Djan menjelaskan komitmen tersebut ditandatangani diatas materai.

Pada saat putaran pertama, Djan mengatakan Haji Lulung telah berbeda pilihan.

PPP kemudian mengeluarkan surat teguran pertama hingga ketiga.

Saat putaran kedua, Djan menghubungi Haji Lulung untuk kembali bersama PPP mendukung Ahok-Djarot.
Tetapi, lagi-lagi Haji Lulung tidak mengikuti ajakan Djan Faridz.

“Malahan dia mendukung orang yang tidak punya kontrak politik dengan PPP. Ini menyebabkan kita rapat DPP dan menyatakan memecat Haji Lulung dari PPP karena tidak mematuhi AD/ART yang ada di PPP,” kata Djan.

Djan menuturkan dukungan Haji Lulung tidak mempengaruhi suara di Pilkada DKI Jakarta.
Contohnya, wilayah Haji Lulung di Tanah Abang dimenangkan pasangan Ahok-Djarot.

Djan menuturkan DPP PPP telah meminta izin pengurus wilayah se-Indonesia sebelum memberikan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot.

Karena Ahok berstatus non muslim.

Dalam perdebatan pengurus wilayah akhirnya disepakati PPP dukung Ahok-Djarot.

“Artinya warga yang dari luar Jakarta akan dikerahkan. Misalnya, Jateng, Jabar, Jatim itu DPW-nya akan turun jumpa dengan warga yang ada di Jakarta dukung Ahok,” kata Djan.

 

Sumber Berita Djan Faridz Cerita Soal Haji Lulung Dari Membantu Dirinya Hingga Dipecat : Tribunnews.com