Fahri Hamzah: Saya Curiga Sadap Menyadap Dijadikan Bisnis oleh KPK
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali melontarkan tuduhan kepada KPK. Kali ini Fahri mengatakan penyadapan yang dilakukan KPK bersifat ilegal.
Menurut Fahri, penyadapan KPK diatur dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) KPK dan itu menyalahi aturan. Dia menyebut putusan MK mengatakan aturan penyadapan tak boleh di luar undang-undang.
“Dasarnya (penyadapan KPK) adalah SOP, bukan undang-undang, sementara MK mengatakan tidak boleh membuat aturan penyadapan di bawah undang-undang. Jadi menurut MK tanggal 24 Februari 2011, resmi mengatakan lalu dikuatkan lagi dalam UU ITE 2016 bahwa penyadapan hanya boleh diatur UU,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Selain menyebut penyadapan KPK ilegal, Fahri menuding KPK tebang pilih saat menyadap seseorang. Dia menduga KPK telah menetapkan target untuk disadap. Berdasarkan semua itu, Fahri curiga ada bisnis di balik kerja sadap-menyadap yang dilakukan KPK.
“Karena itu penyadapan yang dilakukan KPK ilegal semuanya dan penyadapan ini tebang pilih, karena SOP-nya kita nggak tahu. KPK nggak pernah mau terbuka tentang SOP yang mereka pakai,” tegas Fahri.
“Karena KPK tidak mau terbuka soal SOP-nya, saya curiga jangan-jangan SOP-nya tidak ada. Ini adalah operasi ilegal, operasi bawah tanah, karena itu meningkat kecurigaan saya. Jangan-jangan, ini dibisniskan sehingga ada transaksi,” tuding Fahri.
Cerita Fahri Hamzah ditanya Jokowi kenapa serang KPK terus
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fahri mengatakan Jokowi sempat bertanya mengapa dirinya sering mengkritik KPK. Apa kata Fahri?
“Saya sudah bilang ke Pak Jokowi bulan puasa. ‘Pak Fahri, kenapa kritik KPK terus?’ Saya bilang, ‘Pak, ada negara dalam negara, hati-hati Bapak’,” ungkap Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Fahri mengatakan dia berbicara seperti itu saat berada di meja makan Istana. Menurutnya, dia sekadar mengingatkan Presiden.
“Saya bilang begitu di meja makan Istana. Saya buka ini karena saya udah ngomong, saya ingetin Presiden, ada negara dalam negara,” kata Fahri.
Dia pun menuding saat ini orang-orang yang ada di KPK besar kepala karena menganggap posisi moralnya lebih tinggi daripada yang lain. Fahri melabeli pihak yang berada di KPK dengan sebutan ‘belagu’.
“Jadi KPK itu, saking moralnya tinggi, kayak lembaga kultus (suci). Akhirnya orang-orang ini belagu, petantang-petenteng sambil kelakuannya itu, padahal setan juga banyak itu,” ucapnya.
Baca juga : Soal OTT KPK, Fahri Hamzah: Tak Bawa Kebaikan, Tapi Hancurkan Lembaga Negara
Sumber berita Fahri Hamzah: Saya Curiga Sadap Menyadap Dijadikan Bisnis oleh KPK : detik