Kapolda Jatim Sebut 6 Pembakar Polsek Tambelangan Ditangkap Berkat Kerja Sama Ulama Sampang

Kapolda Jatim Sebut 6 Pembakar Polsek Tambelangan Ditangkap Berkat Kerja Sama Ulama Sampang

Kapolda Jatim Sebut 6 Pembakar Polsek Tambelangan Ditangkap Berkat Kerja Sama Ulama Sampang

Polisi mengaku mengamankan 6 pelaku pengerusakan dan pembakaran markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Para pelaku disebut menyebar dan bersembunyi di pesantren-pesantren di Sampang.

“Setelah aksi pembakaran, para pelaku menyebar dan bersembunyi di pesantren-pesantren. Sementara kami sudah kantongi semua identitas pelakunya,” terang Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, Minggu (26/5/2019).

Namun, berkat kerja sama yang baik antara polisi dan para ulama pimpinan pesantren di Sampang kata Luki, para pimpinan pesantren bersedia menyerahkan para pelaku kepada polisi.

“Kami berterima kasih kepada para ulama pesantren di Sampang yang bersinergi dengan polisi,” jelasnya.

Hingga saat ini kata dia, sudah ada 6 pelaku yang sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keenam pelaku untuk sementara dijerat pasal 170 KUHP tentang pengerusakan.

Sisa-sisa barang yang ikut terbakar di Polsek Tambelangan yang dibakar warga pada Rabu (22/5/2019). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya meninjau kantor Polsek Tambelangan, Kamis (23/5/2019).
Sisa-sisa barang yang ikut terbakar di Polsek Tambelangan yang dibakar warga pada Rabu (22/5/2019). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya meninjau kantor Polsek Tambelangan, Kamis (23/5/2019).

“Para tersangka diperiksa maraton di Mapolda Jatim. Pendalaman masih terus dilakukan untuk mencari siapa-siapa yang terlibat dan apa peranannya,” terang Luki.

Selain ditangani Polres Sampang, penyelidikan kata dia melibatkan jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Timur.

Dia juga menunjuk Wakapolda Jawa Timur Brigjen Toni Hermanto sebagai ketua tim penanganan kerusuhan Sampang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mapolsek Tambelangan ludes dibakar massa pada hari Rabu (22/5/2019) malam.

Aksi anarkis tersebut dipicu beredarnya video hoaks di media sosial. Ada salah satu ulama dikabarkan ditahan polisi saat mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan satu kardus bom molotov yang belum digunakan. Bom molotov yang berupa botol bekas minuman suplemen berisi minyak tanah dan bersumbu itu ditemukan di samping selatan kantor Polsek Tambelangan.

Simak videonya dibawah ini:

 

Baca juga: Asrama Brimob Petamburan Diserang, Mobil Polisi Dibakar Massa Pendukung Prabowo

 

Sumber Berita Kapolda Jatim Sebut 6 Pembakar Polsek Tambelangan Ditangkap Berkat Kerja Sama Ulama Sampang: Kompas.com