Kumpulan Foto Toleransi Kampung Sido Rejo Ciptakan Harmoni

Kumpulan Foto Toleransi Kampung Sido Rejo Ciptakan Harmoni

Kumpulan Foto Toleransi Kampung Sido Rejo Ciptakan Harmoni

“Mbuh kui langgar mbuh kui salib kabeh dadi siji urip kudu rukun” (entah itu mushola, entah itu salib semua menjadi satu hidup harus rukun), sebuah penggalan kalimat yang diucapkan pemuka agama Islam dalam sebuah tradisi adat warga kampung setempat yaitu Nyadran.

Tradisi yang telah berlangsung turun-menurun menyambut Ramadan itu dimaknai dengan acara makan bersama seluruh warga kampung di area pemakaman. Nyadran merupakan bentuk hubungan manusia dengan leluhur selain itu sebagai wujud silaturahmi antar warga kampung.

Berikut ini adalah kumpulan foto-foto di kampung Sido Rejo, Klaten, Jawa Tengah.

Kampung Sido Rejo, Klaten, Jawa Tengah, Dihuni 80 kepala keluarga
Mayoritas warga beragama Islam, sedangkan 10 warga lainnya beragama kristen
Umat muslim maupun umat kristiani mengikuti tradisi turun-temurun untuk menciptakan harmonisasi yang indah
Setiap menyambut Ramadhan, masyarakat Kampung Sido Rejo itu selalu melakukan tradisi yang dinamakan Nyadran
Nyadaran merupakan bentuk hubungan manusia dengan leluhur dan juga wujud silaturami warga antar kampung
Mereka berduyun-duyun membawa berbagai macam sajian makanan menuju pemakaman
Warga Kampung Sido Rejo menjunjung toleransi dan menghormati perbedaan yang ada
Mereka tak pernah membedakan suku, ras, agama, dan golongan karena semua sama : ciptaan Tuhan

 

Sumber Berita Kumpulan Foto Toleransi Kampung Sido Rejo Ciptakan Harmoni : Kumparan.com