Sandiaga Ingin Menggalakkan Wisata Syariah, Lalu Bagaimana Konsepnya?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin menggalakkan wisata syariah atau halal tourism di Jakarta.
Menurutnya, wisata syariah itu sangat memungkinkan untuk diterapkan karena sudah ada sejumlah hotel syariah yang menggunakan sistem manajemen dan operasionalnya berbasis pada syariat Islam di Jakarta.
Apalagi, kata Sandi, halal tourism sedang booming di London, Tokyo, Seoul. “Kita harus kembangkan di Jakarta, jangan mau ketinggalan,” kata Sandi, Kamis (2/11) silam.
Wisata syariah itu, akan membuka peluang kerja baru bagi warga Jakarta.
Sandi bahkan telah menggandeng PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) sebagai rekanan dalam bisnis berlabel syariah ini. Namun, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab Sandiaga sebelum merealisasikan konsep wisata syariah.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga berpendapat, pemerintah provinsi DKI Jakarta harus berhati-hati menerapkan wisata syariah karena menurutnya hingga saat ini belum ada konsep yang jelas tentang wisata syariah itu.
Nirwono memandang, bila tak memiliki konsep, gagasan Sandi itu justru bisa menjadi bumerang.
“Harus jelas konsepnya, apakah yang halal itu? Definisinya halal apa? Apa yang mau ditonjolkan dari wisata halal ini, nonsense, di negara yang mayoritas muslim, siapa yang mau dibidik? Wisatawan model apa?,” Kata Nirwono saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Menurut Nirwono, Jakarta merupakan sebuah kota yang sangat terbuka untuk semua suku bangsa, agama, hingga warna kulit.
Dia mengatakan, apabila konsep halal tourism itu ditonjolkan dari makanan halal, dirasa kurang cocok, mengingat sudah sangat jelas hampir semua makanan yang dijual di Jakarta berlabel halal.
“Perbandingannya, 30:80. Banyak yang halalnya,” kata Nirwono.
Justru, kata dia, ketika seorang turis mancanegara datang ke Indonesia, khususnya ke Jakarta, yang mereka cari adalah panganan untuk menghilangkan dahaga dan kerinduan mereka ke negara asal, dan tentunya makanan nonhalal yang akan dicari.
“Membidik turis adalah membidik dengan konsep terbalik,” katanya.
Selain makanan, Nirwono juga menyinggung soal konsep hotel syariah.
Kata Nirwono tak ada yang salah dengan konsep hotel syariah. Hanya saja kata dia, harus hati-hati bermain dengan konsep perhotelan.
Sandiaga disebut Nirwono harus sangat paham keinginan konsumen, dan konsep yang bisa menguntungkan pariwisata Jakarta.
“Jangan sampai konsep yang dia bangun justru merugikan pengusaha, harus jelas Hotel syariah ini siapa yang dibidik, sama seperti makanan halal, untuk menggaet turis, konsep terbalik sangat diperlukan,” kata dia.
Konsep terbalik ini, dijelaskan Nirwono adalah konsep di mana suatu negara harus menciptakan sesuatu yang tak ada di negaranya namun akan dicari oleh para pendatang yang melancong ke negara tersebut.
Misalnya di Seoul, sebagai Ibu Kota negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim, peluang untuk menciptakan konsep halal tourism sangat besar. Sebab, orang muslim yang datang ke negara itu akan sangat terbantu dengan adanya konsep wisata tersebut.
“Misal soal makanan, takut ada babi, ya makan di halal market yang ada di halal tourism,” kata dia.
Nirwono menyarankan agar Sandiaga segera merinci konsep halal tourism yang sedang gencar digalakkan keduanya.
“Jangan sampai membuat konsep untuk menyenangkan satu pihak, tapi mengorbankan sektor lain karena hal yang tak perlu dan mengawang-ngawang ini,” kata Nirwono.
(Baca juga: SANDI KRITIK PENERTIBAN TANAH ABANG DI ERA AHOK NAMUN DITANYA MEDIA SURUH RUSTAM JAWAB)
(Baca juga: SANDIAGA UNO: ALEXIS DIUBAH JADI AL-IKHLAS, INSYAALLAH)
Sumber Berita Sandiaga Ingin Menggalakkan Wisata Syariah, Lalu Bagaimana Konsepnya? : Cnnindonesia.com
Daya beli masyarakat Indonesia tahun 2025 diprediksi menurun karena berbagai faktor. Antara lain deflasi, pemutusan…
Mantan Presiden Joko Widodo akhirnya tunjukkan Ijazah Asli. Presiden Ri ke-7 Joko Widodo (Jokowi) Kamis…
Pemerintah batasi fitur gratis ongkir 3 hari sebulan. Promo ongkir kirim gratis pada platform perdangan…
Bos Sritex ditangkap kejagung terkait dugaan korupsi. Kejaksaan Agung menangkap seorang Direktur Utama PT Sritex…
Anggota dewan Verell Bramasta dikritik netizen cuman omon-omon. Verell Bramasta telah resmi menjabat sebagai anggota…
3 Rumah 15 kendaraan milik Kades dibakar warga atas dugaan korupsi bansos. Kejadian tersebut pada…
This website uses cookies.