Pendukung Ahok Malah Nyanyi Saat Disemprot Water Canon Oleh Polisi
Polisi mengambil tindakan tegas. Water canon ditembakkan ke arah massa pendukung Ahok di Jalan Suprapto, Jakarta. Polisi sebelumnya sudah memberikan imbauan agar massa bubar.
Sebelumnya berkali-kali Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto lewat pengeras suara memberi pengumuman agar massa bubar. Namun massa yang meminta Ahok ditangguhkan penahanannya ini bersikukuh bertahan.
Sejak pukul 18.00 WIB, massa malah memasang lilin untuk kebebasan Ahok.
Polisi akhirnya menembakkan air melalui water canon kepada massa pendukung Ahok yang bertahan di depan Pengadilan Tinggi Jakarta di Cempaka Putih, Jakarta. Usai disemprot, massa tetap bertahan malah melawan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Para pendukung Ahok itu tunggang langgang ditembak air yang cukup keras dari mobil water canon polisi. Beberapa orang pria tampak seperti melawan tembakan air polisi.
Namun seorang pendukung Ahok tumbang, pingsan karena terkena air. Suasana sangat riuh dan bercampur antara pendukung Ahok dengan warga maupun wartawan.
Tiba-tiba saat tembakan air berhenti, salah seorang pendukung menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk perlawanan, yang diikuti oleh Ahokers yang lain.
“Indonesia… Tanah airku. Tanah tumpah darahku..” nyanyi para pendukung sambil berdiri dan berhadapan dengan polisi.
Hingga saat ini suasana belum tertib karena massa menolak bubar, padahal sudah melewati batas menggelar aksi pada pukul 18.00 WIB. Kapolres Jakpus Kombes Suyudi Ario Seto juga sudah berkali-kali memberi imbauan agar massa membubarkan diri.
Namun Massa bertahan sambil membawa lilin yang dinyalakan sebagai simbol agar pengadilan menangguhkan penahanan Ahok.
Untuk diketahui, polisi sejauh ini ‘lebih lembut’ menyikapi para pendukung Ahok karena pada aksi protes pertama di depan Rutan Cipinang, massa bertahan hingga pukul 23.00 WIB tanpa dibubarkan. Begitu juga di depan PT Jakarta yang berlangsung hingga malam.
Sumber Berita Pendukung Ahok Malah Nyanyi Saat Disemprot Water Canon Oleh Polisi : Kumparan.com