Pengembang Hunian DP Nol Rupiah Pondok Kelapa Village Ngamuk

Pengembang Hunian DP Nol Rupiah Pondok Kelapa Village Ngamuk

Pengembang Hunian DP Nol Rupiah Pondok Kelapa Village Ngamuk

Pengembang hunian DP nol rupiah Pondok Kelapa Village marah atas tudingan LSM Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) bahwa terjadi persekongkolan di proyek tersebut.

LSM KAKI berkoar ke media terkait dugaan persekongkolan tersebut dan melaporkannya ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

LSM KAKI mempermasalahkan penunjukkan PT Totalindo Eka Persada oleh PD Sarana Jaya (BUMD milik Pemprov DKI) yang disebut tanpa melalu lelang.

Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada, Donald Sihombang, marah terkait tudingan tersebut.

“Kami akan ambil langkah hukum untuk hal ini,” kata Donald ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (23/2/2018) pagi.

Image result for Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada, Donald Sihombing
Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada, Donald Sihombang

Menurut Donald, pihaknya memiliki beberapa bukti yang bisa dimintai pertanggungjawabannya secara hukum ke LSM KAKI.

Donald juga menjelaskan bahwa program DP nol rupiah yang ditempelkan di proyek Rusunama Pondok Klapa Village sama sekali tak menggunakan dana APBD.

“Ini bukan APBD. Ini murni bisnis to bisnis,” tegas Donald.

Donald menceritakan PD Sarana Jaya tadinya memiliki kerjasama operasional (KSO) dengan PT Gemilang Sentosa.

KSO itu terkait pembangunan 4 tower Rusunami bernama Pondok Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Tapi KSO dengan PT Gemilang terhambat dan proyek mangkrak selama 9 tahun.

Akibatnya 109 pembeli yang telah menaruh uang muka sebesar 30 persen dari harga beli di Pondok Klapa Village tak jelas nasibnya.

Berikutnya, kata Donald, PT Totalindo mengambil alih perjanjian KSO dari PT Gemilang pada Desember 2017.

PT Totalindo mengikuti seluruh yang tertera di kontrak lama karena memang posisinya sebagai pengambil alih kontrak kerjasama operasional (KSO).

Sehingga PT Totalindo mesti mengambil alih kewajiban pinjaman PT Gemilang ke Bank DKI sebesar Rp 34 milliar.

Selain itu PT Totalindo juga mesti membayat tanah dengan hitungan 25 persen dikali 120 meter persegi ke PD Sarana Jaya.

Ditambah lagi PT Totalindo mesti membiayai 25 persen dari total konstruksi 4 tower.

Donald menegaskan bahwa pada awal pihaknya mengambil alih pembangunan Rusunami pondok kelapa village sama sekali tak terpikirkan membuat tower hunian DP nol rupiah.

“Nah di tengah kami menjalankan proyek itu, PD Sarana Jaya datang dan meminta 1 tower dari 4 tower di rusunami Pondok Kelapa VIllage itu dijadikan hunian DP nol rupiah,” ucap Donald.

Pihak Totalindo kemudian setuju sebagai bagian dari mendukung program pemerintah. “Jadi ini bisnis to bisnis,” kata Donald.

https://youtu.be/s0RLx8VjOh0

 

(Baca juga: SEBUT APARTEMEN MANGKRAK KELAPA VILLAGE PROYEK AHOK, SANDI KELIRU)

 

Sumber Berita Pengembang Hunian DP Nol Rupiah Pondok Kelapa Village Ngamuk : Tribunnews.com