Polisi Kirim Surat Panggilan Terkait Video Ceramah Ustaz Lancip Soal Aksi 22 Mei

Polisi Kirim Surat Panggilan Terkait Video Ceramah Ustaz Lancip Soal Aksi 22 Mei

Polisi Kirim Surat Panggilan Terkait Video Ceramah Ustaz Lancip Soal Aksi 22 Mei

Potongan ceramah KH Ahmad Rifky Umar Said Barayis alias Ustaz Lancip soal kerusuhan di Jakarta pada 22 Mei 2019 viral di media sosial.

Ceramah tersebut disampaikan Ustadz Lancip saat mengisi kuliah Subuh di Majlis Al-Ihya Bogor, Minggu (2/6/2019).

Dalam ceramahnya, Ustaz Lancip membuat dialog imajinatif antara Joko dengan malaikat Izrail atau malaikat pencabut nyawa.

Ia mengibaratkan Joko sebagai pemimpin zolim, seperti Firaun. Joko suka menipu orang dan membunuh rakyat.

Lancip mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah berduka. Ramadhan tahun ini pun dianggapnya sebagai bulan kematian.

“Sekarang nih lagi berduka Indonesia. Ibu Ani Yudhoyono meninggal dunia. Mudah-mudahan beliau diterima iman islamnya oleh Allah SWT,” kata Lancip sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun Youtube Al-Ihya TV.

“Ini Ramadhan bulan kematian. Belum kemarin tanggal 21 dan 22 Mei, itu banyak banget yang meninggal dunia. Luar biasa ditembakin orang-orang yang tidak berdosa, masya Allah,” tambahnya.

Uztaz Lancip Al Ihya Bogor

Lancip menyebut banyak orang mengeluarkan pelurunya untuk membunuh saudaranya sendiri.

“Ini tahun kesedihan bangsa kita. Tahun kesedihan umat Islam. Tahun kesedihan orng Indonesia,” katanya.

Ustaz Lancip menyebut beberapa masjid di Jakarta ditembaki saat kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019.

“Masjid Al Makmur ditembakin dalamnya. Jadi itu bukan hoax. Tiga masjid dibredel ama Brimob,” bebernya.

Tak hanya itu, lanjut Lancip, aparat juga mendatangi markas di Petamburan untuk menembaki orang-orang yang sedang tidur.

“Dan yang lebih biadabnya lagi, mereka berangkat ke Markas Petamburan. Di Petamburan orang lagi pada tidur ditembakin,” cetusnya.

Ia menambahkan, kerusuhan di Jakarta pada 21 dan 22 Mei menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya hilang.

“Ibu tau berapa yang mati sekarang? Hampir 60 orang. Ratusan orang masih hilang. Ponakan saya sampai hari ini belum ketemu,” imbuhnya.

Ia menyebutkan bahwa apa yang disampaikannya bukan hoax. Sebab, dia menyaksikannya secara langsung.

“Kita udah siaga satu pak. Ini saya bukan ngomong hoax. Saya saksi mata. Allah gerakkan langkah saya menuju Tanah Abang. Allah kasih lihat lagi, nih aslinya. Ternyata

“Itu bukan saya ngomong hoax. Saya saksi matanya. Saya duduk di putaran Tanah Abang. Saya lihat ditembakin. Cuman saya gak tahu ditembakin tuh masjid,” kata Lancip berapi-api.

Ustaz Lancip khawatir pengajian juga akan terus diintimidasi. Karena itu, dia mengajak para jamaah untuk melawan kezaliman dengan doa.

“Doa itu senjatanya orang mukminin,” pungkas Ustaz Lancip.

Polda Metro Jaya pada Sabtu tanggal 8 Juni 2019 mengeluarkan surat panggilan kepada Ahmad Rifki Umar atau yang biasa dipanggil Ustadz Lancip, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Shafa, Pondok Petir, Bojong Sari, Kota Depok.

Surat panggilan itu, bertujuan kepada Ahmad Rifki Umar atau Ustadz Lancip untuk didengar keterangannya pada Senin tanggal 10 Juni 2019 Pukul 10.00wib di Polda Metro Jaya, atas adanya dugaan tindak pidanya ujaran kebencian dan berita bohong yang diketahui terjadi pada tanggal 7 Juni 2019 di Depok, Jawa Barat.

Untuk didengar keterangannya yang membahas peristiwa kerusuhan tanggal 21, 22 Mei 2019 tentang adanya korban mati 60 orang.

Surat panggilan itu ditanda tangani Ajun Komisari Besar Polisi Moh.Irhamni Wadir Direktur Reskrimsus atas nama Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya.

Simak video ceramah ustaz lancip dibawah ini:

 

Sumber Berita Polisi Kirim Surat Panggilan Terkait Video Ceramah Ustaz Lancip Soal Aksi 22 Mei: Pojoksatu.id, Mediagaruda.co.id