Polisi Minta Novel Laporkan Jenderal yang Dicurigai Lakukan Teror

Polisi Minta Novel Laporkan Jenderal yang Dicurigai Lakukan Teror

Polisi Minta Novel Laporkan Jenderal yang Dicurigai Lakukan Teror

Novel Baswedan mencurigai adanya jenderal polisi yang terlibat dalam teror penyiraman air keras terhadapnya. Hal itu disampaikan Novel dalam wawancara dengan media Amerika Serikat (AS) TIME.

Polri meminta Novel untuk melaporkan hal itu untuk ditindaklanjuti kebenarannya. Apabila hal itu tidak dilaporkan, dikhawatirkan hal itu hanya sekedar tuduhan tanpa bukti.

“Informasi-informasi yang dianggap penting oleh saudara Novel hendaknya disampaikan kepada penyidik supaya tidak terjadi sebuah tendensi atau tudingan karena informasi itu kan harus diuji,” ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).

“Kalau diberikan kepada penyidik, kita akan teruskan, kita akan selidiki benar-nggaknya? Dari mana alur-alurnya, fakta-fakta apa yang mendukung pernyataan itu, jadi prinsipnya harus diserahkan ke polisi,” sambung Martinus dengan tegas.

Menurut Martinus, jika informasi penting tersebut dipublikasikan namun tak diserahkan secara formal ke kepolisian melalui format berita acara, maka informasi tersebut nihil nilainya di mata hukum.

“Jadi kalau tidak disampaikan (ke polisi, red), kemudian disampaikan ke publik informasi, itu katakanlah tidak bernilai ya. Kalau menuding seseorang kan harus kita bisa dapat faktanya, waktunya kapan, pukul berapa, di mana, siapa perwiranya,” terang Martinus.

Sebelumnya Novel Baswedan mengatakan punya informasi keterlibatan seorang petinggi kepolisian dalam penyerangan yang dialaminya pada 11 April 2017. Hal tersebut dia sampaikan saat melakukan wawancara eksklusif dengan media online time.com di Singapura.

 

Baca juga : Mabes Polri Terbitkan Blue Notice ke Polisi Arab Saudi untuk Cari Habib Rizieq

 

 

Sumber berita Polisi Minta Novel Laporkan Jenderal yang Dicurigai Lakukan Teror : detik