Ricuh, Pemain Persija Keluar Stadion Menggunakan Panser Anoa
Pertandingan panas tergelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Setelah 90 menit usai, tuan rumah Persib Bandung harus puas dengan satu angka. Lawannya, Persija Jakarta, berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor akhir 1-1.
Namun, kegagalan Persib Bandung mengalahkan Persija Jakarta tersebut, juga soal kepemimpinan wasit yang dinilai tak adil di akhir-akhir laga, membuat berang pemain dan suporter Persib Bandung. Pemain kedua tim sempat ribut di tengah lapangan, sebelum dilerai oleh petugas keamanan.
Namun, dari reporter yang berada di lapangan, pemain kedua kesebelasan sempat melanjutkan keributan di lorong menuju ruang ganti.
Bagi suporter, kekesalan mereka diutarakan lewat pelemparan botol air minum dan benda lain ke pemain Persija Jakarta yang berada di dalam lapangan.
Beruntung, petugas kepolisian dari satuan brigade mobil dengan sigap mengantisipasi kemungkinan cederanya para pemain dari amukan penonton. Para pemain Persija dilindungi oleh beberapa petugas yang terlihat menggunakan tameng.
Meski begitu, dua official dari Persija mengalami luka-luka. Kedua official tersebut adalah pelatih fisik Yogi Nugraha dan masseur Muhammad Aditya karena terkena pukulan dan pelemparan dari oknum Bobotoh saat berjalan ke ruang ganti.
Pun demikian ketika rombongan Persija Jakarta hendak keluar dari stadion. Untuk menghindari serangan lanjutan, para pemain keluar dari Stadion GBLA dengan menaiki panser Anoa yang juga digunakan mereka ketika memasuki stadion.
Pertarungan kedua tim tersebut memang memiliki sejarah kekerasan yang panjang. Dalam lima tahun terakhir, setidaknya ada enam kericuhan yang melibatkan suporter kedua klub.
Sumber Berita Ricuh, Pemain Persija Keluar Stadion Menggunakan Panser Anoa : Kumparan.com