Saat Natuna Diklaim Cina, Jokowi: Saya Panas, Saya Bawa Kapal Perang

Saat Natuna Diklaim Cina, Jokowi: Saya Panas, Saya Bawa Kapal Perang

Saat Natuna Diklaim Cina, Jokowi: Saya Panas, Saya Bawa Kapal Perang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan wilayah Natuna, Kepulauan Riau, sempat diklaim masuk Laut China Selatan. Karena geram, ia memberi gertakan dengan menaiki kapal perang pada 2016.

Sebelumnya Yenny Wahid berkisah mengenai pria kurus yang menaiki kapal perang di atas Perairan Natuna. Pria itu menaiki kapal perang untuk mempertahankan kedaulatan bangsa.

“Ada seorang laki-laki kurus menaiki kapal perang. Kapal itu berlayar melewati Perairan Natuna. Apa yang dilakukan laki-laki itu? Dia hanya mengambil air wudu di samudera yang luas. Apa itu maknanya. Makna adalah tekad beliau sebagai pemimpin negara untuk menegakkan teritorial bangsa kita,” kata Yenny saat deklarasi ulama Madura untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).

Laki-laki kurus itu merujuk kepada Joko Widodo, presiden sekaligus capres petahana. Meski kurus, Jokowi disebut Yenny memiliki mental kuat menghadapi fitnah dan cercaan.

“Pak Jokowi kelihatannya kurus, nggak kayak saya yang gemuk. Tetapi beliau betul-betul rojul qawiyyun, kuat bukan dari badannya, tapi mentalnya. Tapi beliau banyak difitnah, dibilang antek asing, antek aseng,” ujar putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Jokowi naik delman bareng Yenny Wahid

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan wilayah Natuna, Kepulauan Riau, sempat diklaim masuk Laut China Selatan. Karena geram, ia memberi gertakan dengan menaiki kapal perang pada 2016.

“Tadi Mbak Yenny menyampaikan, waktu ada klaim Natuna itu masuk dari bagian, garisnya Laut China Selatan. Bener. Saya juga panas. Saya bawa kapal perang, saya ke Natuna,” ujar Jokowi di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri deklarasi ulama Madura untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Mantan pengusaha mebel ini menjelaskan Natuna adalah wilayah NKRI.

“Saya sampaikan bahwa Natuna adalah teritorial Indonesia di atas kapal perang, waktu itu. Karena penduduk di Kabupaten Natuna itu 169 ribu jiwa, itu adalah penduduk Indonesia. Masa ada yang mau mengklaim-mengklaim? Kalau ada yang mau ngajak berantem, ya kita ramai-ramai. Iya, jelas itu wilayah kita,” ujar Jokowi.

“Penduduk kita 169 ribu. Jelas sekali. Kalau yang jelas-jelas seperti itu, ada yang macam-macam…,” imbuhnya tanpa melanjutkan pembicaraan soal Natuna.

 

 

Baca juga : Jokowi Tegaskan Ulama yang Pukuli Orang Urusannya dengan Polisi

 

 

Sumber berita Saat Natuna Diklaim Cina, Jokowi: Saya Panas, Saya Bawa Kapal Perang : detik.com