Sindir Sandi, Jakarta Punya Infrastruktur Tanpa Utang, Hasil Kerja Ahok

Sindir Sandi, Jakarta Punya Infrastruktur Tanpa Utang, Hasil Kerja Ahok

Sindir Sandi, Jakarta Punya Infrastruktur Tanpa Utang, Hasil Kerja Ahok

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Sandiaga Uno tak ingin bergantung pada utang jika nanti terpilih. Dia mencontohkan, proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) bisa dibangun tanpa utang.

Bicara pembangunan infrastruktur tanpa utang sebenarnya bukan barang baru. Di Jakarta sendiri, infrastruktur tanpa utang sudah dibangun dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Infrastruktur itu ialah Simpang Susun Semanggi sepanjang 1,6 km.

Dalam catatan detikFinance seperti dikutip, Rabu (2/1/2019) pembangunan atau groundbreaking Simpang Susun Semanggi dimulai pada 8 April 2016. Jalan ini menelan biaya Rp 345,067 miliar.

Meski proyek ini tercatat sebagai proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tapi proyek ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Alias, Pemprov tak perlu mengeluarkan biaya apalagi utang.

Lantas, bagaimana caranya?

Proyek ini bisa tanpa anggaran daerah lantaran dibiayai dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

KLB merupakan instrumen penataan ruang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Menurut UU ini pengembang hanya bisa membangun dengan luas dan tinggi bangunan sesuai ketentuan yang tertuang dalam izin yang diberikan.

Apabila ada kelebihan luas bangunan, maka pengembang yang bersangkutan wajib membayar kompensasi atau semacam denda.

Dengan ketentuan ini, Pemprov DKI dapat mendorong para pengembang lebih tertib membangun sesuai izin yang diberikan. Selain itu, Pemprov juga memiliki tambahan anggaran untuk melakukan pembangunan infrastruktur.

Dana daerah pun bisa digunakan untuk program lain yang menyentuh masyarakat seperti subsidi angkutan umum hingga subsidi biaya pendidikan. Infrastruktur ini digagas dan diresmikan saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur DKI.

Pintu Tol Cikopo Palimanan

Sebelumnya, Sandi mengatakan Tol Cipali bisa dibangun tanpa utang sama sekali. Panjang Tol Cipali sendiri mencapai 116 kilometer (km).

“Bisa (tanpa utang), saya sudah membangun Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang sama sekali,” kata Sandi usai berdialog dengan pelaku UMKM di Foodcourt Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa (1/1/2019).

Sandi kemudian menyinggung pemerintah yang tak bisa menerapkan hal tersebut. Lantaran, ada kebijakan yang lebih berpihak pada penambahan utang.

“Sudah dibuktikan dan Bu Sri Mulyani dan Pak Darmin Nasuiton sudah mengakui juga. Tapi tidak dilakukan, karena apa? Karena ada kebijakan yang lebih pro kepada penambahan utang,” paparnya.

Namun dari catatan detikFinance, dana pembangunan tol ini antara lain dibiayai sindikasi 22 perbankan dan keuangan yang memasok Rp 8,8 triliun ke PT Lintas Marga Sedaya. PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) perusahaan yang sebagian sahamnya dipegang Sandiaga, punya saham bersama perusahaan Malaysia di tol tersebut.

Dalam sindikasi itu, Bank Central Asia (BCA) dan Bank DKI menjadi kreditor terbesar sehingga menjadi pemimpin sindikasi tersebut. BCA mengucurkan Rp 3,3 triliun, sementara Bank DKI mengucurkan Rp 2,06 triliun.

 

 

Baca juga : Pernyataan Sandiaga Bangun Tol Cipali Tanpa Utang Diduga Bohong Lagi

Baca juga : Indahnya Tarian Cahaya di Simpang Susun Semanggi

Baca juga : Sandiaga Ucapkan Selamat ke Ahok Djarot yang Gagas Simpang Susun Semanggi

 

 

Sumber berita Sindir Sandi, Jakarta Punya Infrastruktur Tanpa Utang, Hasil Kerja Ahok : detik