Tim Buka Mata Mencari Fakta Terkait Uang Haram Trotoar Tanah Abang

Tim Buka Mata Mencari Fakta Terkait Uang Haram Trotoar Tanah Abang

Tim Buka Mata Mencari Fakta Terkait Uang Haram Trotoar Tanah Abang

Kondisi kawasan Tanah Abang kembali semrawut. Pedagang Kaki Lima (PKL) memenuhi trotoar jalan di kawasan Tanah Abang.

Tim Buka Mata menemukan fakta, praktik jual beli trotoar illegal untuk lapak PKL.

Kamera Tim Buka Mata merekam aksi para preman di trotoar Tanah Abang.

Setiap satu meter persegi trotoar dijual seharga Rp 1 juta hingga 2 juta.

Dari trotoar sepanjang 950 meter dari Jalan Raya Jatibaru hingga Jalan Kebon Jati ini, per bulan sekitar Rp 1,4 miliar mampu diraup dari jual beli illegal trotoar.

Rupiah yang dibayarkan ini, istilahnya untuk uang pemutihan, disetor setiap bulan. Sedangkan untuk harian, masih ada “setoran” lain.

Pelaku jual beli illegal trotoar Tanah Abang menyatakan pada Tim Buka Mata, “setoran” ini untuk membantu keamanan pada PKL dari penggusuran aparat Pemprov DKI Jakarta.

Dituturkan pula, ada dua kelompok yang “menjaga” Tanah Abang, salah satunya organisasi masyarakat.

Mengkonfirmasi fakta-fakta ini, Tim Buka Mata juga mewawancarai Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta tokoh Tanah Abang yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung Lunggana.

Simak video dibawah ini:

 

(Baca juga: INI KONDISI TROTOAR KAWASAN TANAH ABANG YANG MASIH DIPENUHI PKL)

 

Sumber Berita Tim Buka Mata Mencari Fakta Terkait Uang Haram Trotoar Tanah Abang : NajwaShihab