Upaya Mediasi Habib Bahar Smith Usai Menganiaya 2 Remaja Gagal

Upaya Mediasi Habib Bahar Smith Usai Menganiaya 2 Remaja Gagal

Upaya Mediasi Habib Bahar Smith Usai Menganiaya 2 Remaja Gagal

Habib Bahar bin Smith ternyata sempat berusaha menempuh jalur damai usai menganiaya Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki. Namun upaya mediasi tak terwujud. Laporan orang tua salah satu korban ke polisi membuat Bahar.

Halnitu diungkapkan oleh kerabatnya Muhammad Mahdi alias habib Mahdi yang dihadirkan pengacara sebagai saksi meringankan untuk Bahar. Mahdi menjelaskan langkah-langkah Bahar untuk bertanggung jawab.

Mahdi mengaku awal mengetahui insiden itu saat baru pulang umrah pada 4 Desember 2018. Sepulangnya ke tanah air, Mahdi dihubungi Bahar terkait insiden itu. Bahar menyesal atas perbuatannya kepada kedua remaja itu.

“Habib Bahar telepon saya, di situ beliau menyesal dengan apa yang terjadi. Lalu saya datang (ke tempat Bahar) dapat kabar Agil (Agil Yahya/terdakwa) sudah ditangkap. Saya ngobrol banyak dengan Habib Bahar. Kalau saya lihat dari matanya, ada penyesalan tapi ada pendidikan juga dari habib Bahar ke korban,” ucap Mahdi dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung, kemarin.

Bahar meminta Mahdi untuk membantu proses mediasi. Sebab, Zaki diketahui merupakan jemaah dalam majelis taklimnya. Atas permintaan itu, Mahdi langsung bergerak ditemani sejumlah habain dan tokoh ulama.

Proses pencarian terhadap para korban sempat terkendala. Namun akhirnya, Mahdi mendapat informasi bahwa korban tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Sukanto. Mahdi lantas berangkat ke rumah sakit dan datang terlebih dahulu ke ruang perawatan Cahya. Orang tua Cahya yang saat itu mendampingi anaknya, kata Mahdi, telah memaafkan dan legowo atas yang terjadi pada anaknya.

Mahdi mengatakan saat hendak keluar dari ruangan, Cahya bahkan sempat memeluk Mahdi. Sambil memeluk, kata Mahdi, Cahya justru menitip Bahar.

“Ketika mau keluar dia tarik saya peluk saya sambil bilang ‘habib tolong titip habib Bahar, demi Allah saya tidak mau habib Bahar kenapa-kenapa. Bahwasannya saya memafkan dan legowo’. Dia meluk dan sambil nangis,” kata Mahdi.

Mahdi lantas mendatangi kamar Zaki. Saat itu, Zaki tengah sendirian tanpa didampingi orang tuanya.

“Saya tanyakan ke Zaki ‘ente pandang ana, kalau sampai ini (kasus) panjang apa kesannya ulama dan tokoh’. Saya katakan dia salah habib salah, tapi ada itikad habib Bahar minta maaf. Dia menyampaikan tidak bisa mencabut laporan karena yang melapor orang tuanya,” kata Mahdi.

Mahdi yang mendapat nomor telepon ayah Zaki dari orang tua Cahya lantas berusaha menelepon. Akan tetapi, dia mengaku tak berhasil berkomunikasi dengan ayah Zaki.

“Telepon pertama ucapan salam dijawab. Tapi tiba-tiba terputus. Kemudian di telepon lagi tidak aktif. Kami berusaha mencari orang tuanya tetapi Habib Bahar keburu dipanggil dan tidak pulang lagi,” ucapnya.

Mahdi juga mengungkapkan Bahar sempat ingin menyerahkan diri ke polisi usai dua rekannya Agil Yahya dan Basith lebih dulu ditangkap. Tetapi, keinginan Bahar bertolak belakang dengan Mahdi.

“Habib Bahar sempat mau menyerahkan diri, keinginan beliau ke Polres untuk menyerahkan diri,” ucap Mahdi.

Akan tetapi keinginan Bahar itu tak terwujud. Mahdi justru meminta Bahar menahan diri terlebih dahulu. Menurut Mahdi, dia tengah berusaha bertemu dengan keluarga korban untuk melakukan mediasi.

“Saya bilang minta waktu 3 hari untuk mediasi. Tinggal berjumpa dengan keluarganya saya minta kasih waktu 3 hari saya akab menyelesaikan, saya yakin bisa. Tapi Habib Bahar keburu ditangkap,” ucapnya.

Simak Juga: Habib Bahar Ingin Mediasi, Keluarga Korban Sebut ‘Wani Piro’

 

Baca juga: Saksi Sebut Habib Bahar Bin Smith Menyesal dan Sempat Minta Dimediasi

 

Sumber Berita Simak Juga: Habib Bahar Ingin Mediasi, Keluarga Korban Sebut ‘Wani Piro’: Detik.com