20 Jemaah Tewas Diserang ISIS Dimasjid Syiah Saat Salat Jumat
Ibadah Jumat di Masjid Imam Zaman di ibukota Kabul, Afghanistan, menjadi sasaran teror. Ledakan dan tembakan yang terjadi di masjid Syiah pada Jumat (25/8) mengubah kekhusyukan menjadi kepanikan dan menewaskan 20 orang.
Dilansir Associated Press, jemaah masjid mengalami penyiksaan selama empat jam dan terjebak di dalam seperti sandera. Para pelaku merangsek masuk ke bagian tengah masjid. Beberapa ledakan dan tembakan tak henti-hentinya terdengar dari dalam masjid.
Perlu proses panjang untuk melumpuhkan para pelaku serangan teror ini. Saat mengepung masjid, polisi tidak langsung masuk ke masjid karena berusaha menghindari korban. Sebuah ledakan yang menyambut kedatangan personel kepolisian mengindikasikan bahwa para pelaku penyerangan memiliki senjata dan kenekatan di atas rata-rata membuat polisi maju dengan hati-hati.
Polisi selanjutnya berhasil masuk ke lantai satu yang menjadi tempat jemaah laki-laki. Ketika berhasil mengamankan lantai satu dan berusaha mengamankan lantai dua, para pelaku menutup pintu lantai dua yang saat itu menjadi tempat ibadah jemaah perempuan. Ketika mulai tersudut, para jemaah perempuan tersebut kemudian dijadikan sandera.
Saat kejadian, pelaku benar-benar tanpa ampun melayangkan siksaan ke para jemaah. Jemaah digelayuti rasa panik setelah melihat pemandangan menyeramkan sembari mencari cara untuk kabur. “Saya mencoba memanjat tembok bersama anak saya yang terluka,” ujar seorang jemaah laki-laki yang menyebut nama inisial Bismillah. “Saya melihat seorang anak perempuan ditembak di bagian kepalanya. Saya dan putri saya bisa kabur setelah keluar lewat bagian belakang masjid,” lanjutnya.
Penderitaan berhenti setelah polisi Afghanistan berhasil masuk dan menembak mati para pelaku. Mohammed Sadique Muradi dari kepolisian Afghanistan menyebutkan bahwa dua pelaku meledakkan diri di tengah kerumunan, sedangkan dua pelaku lainnya menembaki para jamaah ditembak mati oleh aparat.
Kelompok Daulah Islam atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas teror tersebut. Melalui website Aamaq, ISIS mengaku memerintahkan dua orang untuk menyerang masjid tersebut, meski jumlah pelaku versi pihak kepolisian menyebutkan jumlah pelaku lebih banyak dari yang disiarkan oleh pihak ISIS.
Selain jumlah 20 korban tewas, otoritas setempat mengungkapkan 50 orang jemaah ikut menjadi korban luka akibat tragedi ini. Muhammad Salim Rasouli, Kepala Rumah Sakit Kabul, mengungkapkan bahwa sebagian korban mengalami luka yang sangat parah.
Syiah adalah kelompok minoritas Afghanistan dengan jumlah pemeluk yang besar. Masjid Imam Zaman adalah salah satu pusat peribadatan kaum Syiah Afghanistan dengan daya tampung 1.000 jemaah.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh para militan. Ia menyebutkan bahwa para militan mengalihkan target serangan mereka ke tempat ibadah setelah kalah dalam pertempuran.
Sumber Berita 20 Jemaah Tewas Diserang ISIS Dimasjid Syiah Saat Salat JumatĀ : Kumparan.com