Sandi Ingin Bangun Bukit Duri dan Ingin Warga Bantu Wujudkan Revolusi Putih
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjanjikan warga Bukit Duri yang sempat digusur oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lahan pengganti untuk tempat tinggal. Keputusan ini menyusul kemenangan warga yang menggugat Pemprov DKI ke pengadilan.
Sandi mengatakan Pemprov DKI akan mencarikan lahan untuk tempat tinggal warga dekat dengan tempat tinggal mereka yang lama. Namun, sebelum mengeksekusi rencana ini, Pemprov DKI akan terlebih dahulu mempelajari putusan pengadilan. Ia juga menyebut warga sudah berkomitmen menggunakan uang hasil kompensasi atas kemenangan itu untuk membeli lahan.
“Kita mempelajari dulu putusan pengadilan dan sudah kita putuskan tidak akan banding, kita ingin duduk. Dan kemarin teman-teman datang. Ternyata luar biasa mereka berencana menggunakan kompensasi yang diterima sesuai dengan keputusan pengadilan akan digunakan untuk membeli lahan. Mudah-mudahan bisa dari pemprov, tidak terlalu jauh dari situ (Bukit Duri), dan kita akan membangunkan mereka,” kata Sandi di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/10).
Pemprov, menurut Sandi akan membicarakan besaran nilai kompensasi yang diberikan kepada masing-masing warga yang menang gugatan. Diskusi akan dilakukan dengan menjamu warga makan di Balai Kota.
“Nanti kita lihat aspek hukumnya seperti apa. Tapi konsep gambarannya, besarnya adalah mereka ikut rembuk bersama kita. Dengan diplomasi yang bagus, kita undang makan siang makan malam kita susun dengan baik,” imbuh Sandi.
“Karena mereka sangat berbahagia. Dan mereka datang, bilang terima kasih sudah mengembalikan harapan kami kepada pemerintah ke depan yang mendengarkan apa yang jadi aspirasi warganya,” lanjutnya.
Sebelumnya, warga Bukit Duri mengajukan gugatan ke pengadilan pada Mei 2016. Gugatan dilakukan karena warga tidak setuju dengan program relokasi di bantaran Sungai Ciliwung yang berdampak ke lahan rumah mereka. Pada Rabu (24/10), Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan gugatan mereka. Total kompensasi dari kemenangan warga mencapai Rp 18,6 miliar.
Berdasarkan sidang putusan dengan nomor gugatan 262/PDT.G/2016/PN.JKT.PST di PN Jakarta Pusat, hakim ketua Mas’ud mengabulkan sebagian gugatan yakni memutuskan Pemprov DKI beserta pihak tergugat lainnya wajib membayar ganti rugi materiil masing-masing sebesar Rp 200 juta kepada 93 warga RW 10,11, dan 12 Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, karena terbukti melanggar hukum dalam melakukan penggusuran. Keputusan itu diambil majelis hakim berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Sandi Ingin Warga DKI Bantu Wujudkan Revolusi Putih Ala Prabowo
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno ingin semua lapisan masyarakat membantu revolusi putih ala Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal tersebut, disampaikan Sandi saat ditanya kesiapan perwujudan Revolusi Putih di Jakarta.
“Kita lihat, tadi karena sistem partisipatif kolaboratif, kita justru membuka kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut gerakan revolusi putih. Dan ikut berbagi dengan Pemprov. Mereka ternyata juga bisa menyediakannya di wilayah Jakarta,” kata Sandi, di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/10).
Sandi menjelaskan, wacana Prabowo tersebut bukannya tidak mungkin diwujudkan. Pasalnya, sang gubernur Anies Baswedan, semasa menjabat menjabat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sudah pernah punya program serupa.
“Saya lihat waktu Pak Anies ada di Kemdikbud, juga ada program pemberian susu, nanti kita lihat aplikasinya bagaimana,” kata Sandi.
Lebih jauh, kader Gerindra ini menafsirkan wacana yang dilempar Prabowo bukan hanya sebatas pemenuhan kebutuhan susu. Namun, mencakup hal yang lebih luas yaitu pemenuhan gizi bagi seluruh warga DKI. Sandi berharap dengan pemenuhan protein yang cukup bisa menjadikan anak-anak di Jakarta memiliki kualitas unggul.
“Saya melihatnya itu sebagai program penguatan gizi, bagi generasi muda kita. Susu adalah salah satu asupan protein, tapi selain susu ada juga ikan, ada juga ayam, dan jenis-jenis protein yang lain,” ujar Sandi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo melalui adiknya Hashim Djojohadikusumo menawarkan program revolusi putih ke Anies-Sandi. Meski namanya revolusi, namun yang dimaksud adalah pemberian susu kepada para pelajar.
Program ini sudah digagas lama sejak 2008 secara nasional, termasuk disuarakan Prabowo dalam Pilpres 2014. Tujuannya untuk meningkatkan konsumsi susu di dalam negeri.
Namun, wacana tersebut sudah ditentang sejumlah pihak. Salah satunya dari Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek yang melihat wacana tersebut masih susah dilaksanakan. Menurut Nila, jumlah sapi dan produksi susu nasional belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga Indonesia.
(Baca juga: REAKSI MENKES TERKAIT IDE ‘REVOLUSI PUTIH’ MASUK KE DALAM APBD)
(Baca juga: SUSI USULKAN LEBIH BAIK “SUSINISASI” DARIPADA REVOLUSI PUTIH PRABOWO)
Sumber Berita Sandi Akan Bangun Bukit Duri dan Ingin Warga Bantu Wujudkan Revolusi Putih : Kumparan.com, Kumparan.com