Mentri Agama: Jangan Gunakan Agama Untuk Memecah Belah Bangsa
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mencampurkan agama dan politik.
Imbauan itu terkait dengan pelaksanaan putaran kedua Pilkada Jakarta 2017 putaran kedua.
“Imbauan saya kepada seluruh masyarakat, temasuk tim sukses dan pasangan calon, jangan gunakan agama untuk memecah belah antar kita sebagai sesama warga bangsa,” kata Lukman di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Dalam kesempatan itu, Lukman meminta rumah ibadah tidak digunakan untuk menebar perbedaan yang diskriminatif, tetapi harus menjadi tempat menyebarkan kerukunan terhadap umat beragama.
“Saya imbau hal seperti itu (penggunaan rumah ibadah untuk menebar perbedaan yang diskriminatif) dihindari,” ujar Lukman.
Menurut Lukman, agama dapat menjadi kekuatan yang mengayomi persatuan dan kesatuan warga. Sebab, agama merupakan wadah untuk memanusiakan manusia.
“Merangkul semua bahkan terhadap yang berbeda, setajam apapun perbedaan itu. Karena agama memanusiakan manusia, bukan sebaliknya,” ujar Lukman.
putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 kini dalam tahap kampanye. Masa kampanye rampung pada 15 April 2017 dan pencoblosan bakal digelar pada 19 April 2017.
Pada kesempatan sebelumnya Menag juga mengatakan ,“Berpolitik dengan beragama silakan saja bahkan dalam kalangan tertentu dianjurkan, hanya pesan saya, gunakan agama untuk tujuan positif,” kata Lukman saat melakukan kunjungan di Kota Baubau Sulawesi tenggara, Selasa (21/3/2017).
Menurut dia, agama yang didekati dengan pendekatan promotif akan membuat sesama kita saling terjaga perlindungan harkat martabat dan derajatnya sebagai manusia.
“Bukan menggunakan agama justru saling menafikan antara yang satu dengan yang lain. Jangan gunakan agama untuk praktik-praktik diskriminasi,”ujarnya.
Lukman menambahkan, agama harus bisa menyatukan semua elemen bangsa sehingga dengan agama bisa mendapatkan hal yang positif.
Selain itu, ia juga mengatakan agar menggunakan agama untuk tujuan positif karena Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.
“Bukan justru yang malah sebaliknya, jangan gunakan agama untuk saling berkonfrontasi antara yang satu dengan yang lainnya,” ucap Lukman.
Sumber berita Mentri Agama: Jangan Gunakan Agama Untuk Memecah Belah Bangsa : kompas.com