Wawancara Eksklusif dengan Ibunda Tentang Muda Jokowi Hingga Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) muda diketahui hobi naik gunung hingga mendengarkan musik metal. Semasa muda, Jokowi tidak pernah dikekang oleh ibundanya, Sudjiatmi Notomiharjo.
Hal itu diungkapkan oleh Sudjiatmi saat wawancara eksklusif dalam rangka Hari Ibu dengan detikcom di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. “Saya selalu membebaskan. Dia jingkrak-jingkrak di kamar, saya nengok, terserah. Saya ndak pernah ngelarang-ngelarang. Anak itu biarin saja berkembang, apa adanya saja. Mau suka apa, saya cuma nengok ke kamarnya, jingkrak-jingkrak sendiri. Wong cowok sendiri, nggak ada temennya,” kata Sudjiatmi saat Wawancara Eksklusif yang tayang di detikcom, Senin (24/12/2018).
Jokowi adalah anak sulung dari empat orang bersaudara, tiga orang adiknya perempuan. Sudjiatmi menuturkan jiwa kepemimpinan Jokowi terlihat mulai dari bangku SMP. Dia lalu mengulang kembali wejangannya ke Jokowi.
“Setelah SMP SMA mau mengatur-atur adiknya. Anak sulung. Kamu anak sulung, laki sendiri, harus bisa beri contoh adik-adikmu. Tiga kan perempuan semuanya. Contoh yang baik, bisa jadi teladan, bisa dicontoh adik adikmu,” ucapnya.
Meski membebaskan hobi hingga pilihan karier Jokowi, Sudjiatmi tetap menegaskan nilai-nilai yang harus dipegang anaknya itu. Dia mengingatkan agar Jokowi selalu jujur dan bekerja keras.
“Dari kecil saya tanamkan, bila besok sudah besar, mau kerja apa boleh terserah pilihamu sendiri tapi harus dipegang, jujur dan mau kerja keras. Itu yg saya tanamkan sejak dulu. Juga tulus dan ikhlas. Dari dulu saya ingatkan, ingatkan, ingatkan,” tutur Sudjiatmi.
“Terserah kamu pilih kerja apa, pilihanmu sendiri. Tapi itu harus kamu pegang sampai akhir hayat,” tegasnya.
Joko Widodo (Jokowi) selalu meminta restu sang ibu, Sudjiatmi Notomiharjo, saat mengambil keputusan penting, bahkan hingga kini saat jadi presiden. Sudjiatmi pun senantiasa memberikan restu kepada putranya itu. Tak lupa dia pun memberikan wejangan.
Sudjiatmi menceritakan, dia awalnya tidak setuju Jokowi terjun ke politik. Hingga akhirnya dia melihat kemantapan hati Jokowi sepulang umrah.
“Saya awalnya ndak setuju juga. Wong dia itu wiraswasta, dari saudara-saudaranya semua, kakek, nenek, dan pakde-pakdenya, pakliknya wiraswasta, dia kok mau ke politik. Saya tanya, cari apa kamu? Mau belok, mau nyalon wali kota itu lo,” tutur Sudjiatmi kepada detikcom dalam wawancara eksklusif Hari Ibu, yang ditayangkan pada Senin (24/12/2018).
Kala itu, Jokowi mengaku ingin bermanfaat bagi banyak orang, lebih banyak daripada karyawannya saat itu. Jokowi kemudian makin mantap setelah umrah.
“Saya ya kalau anaknya mau maju, ya, sudah saya merestui dan mendoakan. Sampai gubernur dan sampai presiden begitu, dia pasti umrah dulu,” ucapnya.
Sudjiatmi mengaku tidak merasakan banyak perbedaan setelah Jokowi menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI, hingga kini Presiden RI. “Sama-sama saja,” begitu ucapnya.
Jokowi juga mempertahankan kebiasannya, yaitu menelepon sang ibu ketika akan mengambil keputusan besar. Sudjiatmi lalu menyampaikan wejangan.
“Kamu harus tegar, kuat, dan berpendirian kuat. Punya pendirian sendiri. Jangan mau ditekan-tekan orang lain. Saya pesan cuma itu aja,” ungkap Sudjiatmi menirukan pesannya ke Jokowi.
Wejangan itu selaras dengan nilai-nilai yang ditanamkan Sudjiatmi ke Jokowi sejak kecil. Dia membebaskan anak sulungnya itu untuk mengejar cita-citanya asalkan tetap jujur dan kerja keras.
“Dari kecil saya tanamkan, bila besok sudah besar, mau kerja apa boleh terserah pilihamu sendiri tapi harus dipegang, jujur, dan mau kerja keras. Itu yg saya tanamkan sejak dulu. Juga tulus dan ikhlas. Dari dulu saya ingatkan, ingatkan, ingatkan,” tuturnya.
Baca juga : Lahir dengan Nama Mulyono, Terungkap Dalam Buku “Jokowi Menuju Cahaya”
Sumber berita Wawancara Eksklusif dengan Ibunda Tentang Muda Jokowi Hingga Presiden : detik