Aksi Menyalakan Lilin Lawan Teror Bom di Kampung Melayu
Solidaritas Merah Putih mengadakan aksi lilin di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis malam (25/5). Aksi ini merupakan cara mereka mengekspresikan duka terkait ledakan bom bunuh diri di area terminal tersebut yang menewaskan tiga polisi, Rabu malam lalu (24/5).
Aksi tersebut juga disertai oleh pemanjatan doa untuk korban meninggal dan luka, tabur bunga, dan menyanyikan lagu gugur bunga.
“Kami sangat sedih dan kaget karena semua ini tidak pernah terbayang. Apakah sudah tidak amannya negeri ini sehingga yang jadi korban orang kecil dan pelayan rakyat?,” kata Alwi, koordinator aksi malam ini.
Mereka pun mengutuk keras perbuatan para kaum radikal yang memakan nyawa. “Jangan ada siapapun yang mengubah Pancasila. Tidak dengan dokma Islam, Kristen, atau Hindu. Kita adalah Pancasila, kita adalah NKRI,” ujar Karen, peserta aksi yang lain.
Mereka juga meminta pemerintah tegas menghapuskan kaum radikal yang anti Pancasila. “Hapuskan HTI dan FPI. Bumi hanguskan para kaum radikal!” kata Karan disertai sorakan dari massa aksi.
Seorang wanita pun mulai memimpin doa. Setelahnya, mereka menyanyikan lagu Gugur Bunga dan kembali menaburkan bunga.
“Pesan kami sederhana. Cukup sudah nyawa hilang di negara ini ketika polarisasi identitas sudah terlalu jauh,” kata Johanes Napitupulu, salah satu relawan, Kamis (25/5).
Menurut Johanes, polarisasi identitas berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta lalu, yang menurut mereka sarat akan isu SARA.
“Setop sudah permusuhan dan kebencian berdasarkan agama. Peristiwa ini adalah upaya untuk saling mengadu dalam agama,” ujar Johanes.
Untuk itu, Johanes mengimbau kepada aparatur negara, kepolisian, dan intelijen untuk segera menginvestigasi. “Teror ini tidak akan berhenti di sini apabila kita tidak bergandeng tangan,” kata dia.
Sumber Berita Aksi Menyalakan Lilin Lawan Teror Bom di Kampung Melayu : Kumparan.com