Apresiasi Pembebasan Ba’asyir, Ma’ruf: Visi Kemanusiaannya Jokowi Tinggi
Ustaz Abu Bakar Ba’asyir dibebaskan tanpa syarat. Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku berhasil meyakinkan Presiden Jokowi untuk membebaskan Ba’asyir.
Menanggapi hal ini, cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengapresiasi keputusan Jokowi untuk membebaskan Ba’asyir. Diketahui, Ba’asyir selama ini ditahan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
“Saya mengapresiasi pemerintah terutama Pak Jokowi yang visi kemanusiannya tinggi sekali,” kata Ma’ruf di sela istigosah bersama ulama dan warga di Kabupaten Tangerang, Banten, dikutip dari rilis tim media Ma’ruf Amin, Jumat (18/1).
Ma’ruf menilai Jokowi sangat memperhatikan Ba’asyir yang usianya sudah lanjut. Apalagi kondisi kesehatan Ba’asyir semakin melemah.
“Saya tahu beliau punya kemauan dan keinginan untuk itu. Bahkan bukan hanya membebaskan, beliau juga ingin merawat Abu Bakar Ba’asyir. Ini sisi kemanusiaan luar biasa dari seorang pemimpin negara,” tuturnya.
Melalui akun Facebook, Yusril yang juga merupakan Penasihat Hukum Jokowi-Ma’ruf Amin mengatakan, Jokowi menilai Ba’asyir harus dibebaskan karena pertimbangan kemanusiaan. Ia telah berusia 81 tahun dan kondisi kesehatannya kian menurun.
“Oleh sebab itu meminta Yusril untuk menelaah, berdialog dan bertemu Abubakar Ba’asyir di LP Gunung Sindur,” tulis status Facebook Yusril.
https://www.facebook.com/yusril.mahendra.16/posts/2065495796876093
Pembebasan Ba’asyir akan dilakukan pekan depan. Setelah bebas, Ba’asyir akan kembali ke Solo dan tinggal di rumah anaknya, Abdul Rahim.
Yusril datang ke LP Gunung Sindur ditemani Dr Yusron Ihza dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor. Ia didaulat untuk menjadi imam dan khatib Jum’at di Masjid LP. Keluarga Ustadz Abubakar Ba’asyir juga datang dari Solo. Hadir pula pengacara Abubakar Ba’asyir Achmad Michdan yang turut bersyukur atas bebasnya Ba’asyir.
Baca juga : Soal Pembebasan Ba’asyir, Yusril: Wujud Penghormatan Jokowi pada Ulama
Sumber berita Apresiasi Pembebasan Ba’asyir, Ma’ruf: Visi Kemanusiaannya Jokowi Tinggi : kumparan