Arab Saudi dan AS Kesepakatan Bisnis Mencapai 350 Miliar Dolar
Kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Riyadh, Arab Saudi, disambut hangat oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dengan upacara kenegaraan. Kunjungan Trump ini membahas sejumlah perjanjian ekonomi dan bisnis antar kedua negara tersebut.
Pesawat Air Force One dengan bendera Amerika Serikat mendarat di ibukota Arab Saudi, Riyadh pada Sabtu (20/5). Dari pesawat gagah berwarna biru tersebut, keluar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bersama ibu negara, Melania Trump.
Pemimpin tertinggi AS ini turun dari pesawat menyusuri karpet merah. Ia kemudian menyambut jabat tangan pemimpin negara tuan rumah, Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi.
Upacara sambutan di bandara hanya berlangsung singkat. Agenda Trump hari Sabtu akan diisi oleh pertemuan dengan Raja Salman beserta anggota keluarga kerajaan, yang diikuti makan malam mewah di Istana Murabba.
Agenda utama Trump dalam kunjungannya ke Saudi adalah menjadi pembicara di Konferensi Tingkat Tinggi Arab-Islamic-America. Menurut penasehat Gedung Putih, Trump akan membacakan pidato yang berisi permintaan maaf AS terhadap aksi militer mereka di kawasan tersebut.
Kedatangan Trump disambut hangat oleh Kerajaan Arab Saudi. Spanduk bergambarkan Trump dan Raja Salman tersebar di hampir sudut Kota Riyadh.
Kunjungan ini akan mengawali lawatan kenegaraan Trump selama sembilan hari. Trump akan berkunjung ke Israel pada hari ketiga. Kemudian ia akan bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, lalu bertemu dengan pemimpin NATO di Brussel.
Hal ini sekaligus menjadi kunjungan kenegaraan pertama Trump usai dilantik menjadi Presiden AS ke-45. Arab Saudi pun turut menyambut baik kunjungan kenegaraan Trump dengan kesepakatan senjata senilai 110 miliar dolar, Sabtu, (20/5) malam.
Kesepakatan itu ditambah dengan investasi lainnya. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bahwa totalnya bisa mencapai 350 miliar dolar.
Seperti dilansir Reuters, Arab Saudi memang menjadi pengekspor minyak terbesar di dunia. Saudi Aramco –sebuah perusahaan minyak nasional Arab Saudi mengatakan pihaknya telah menandatangani 16 kesepakatan dengan 11 perusahaan sebesar 50 miliar dolar.
Kesepakatan itu ditambah dengan investasi lainnya. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bahwa totalnya bisa mencapai 350 miliar dolar.
Seperti dilansir Reuters, Arab Saudi memang menjadi pengekspor minyak terbesar di dunia. Saudi Aramco –sebuah perusahaan minyak nasional Arab Saudi mengatakan pihaknya telah menandatangani 16 kesepakatan dengan 11 perusahaan sebesar 50 miliar dolar.
“Hari yang luar biasa. Ratusan miliar dolar diinvestasikan. Jadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang Arab Saudi,” tutur Trump kepada awak media.
Trump akan mengakhiri kunjungan kenegaraannya pada pekan depan setelah mengunjungi Israel, Belgia, dan Italia. Trump juga akan melakukan kunjungan ke tiga tempat suci di ketiga negara tersebut.
Sumber Berita Arab Saudi dan AS Kesepakatan Bisnis Mencapai 350 Miliar Dolar : Kumparan.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.