Baleg DPR dan Partai-partai Serang Balik Ketua MPR soal Pro LGBT
Ucapan Ketua MPR Zulkifli Hasan ramai diperbincangkan. Zulkifli menyebut di DPR ada lima fraksi di DPR RI yang dianggap “menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)”. Zulkifli menyampaikan, lima fraksi itu menyetujui LGBT.
Terang saja ucapan Zulkifli di acara Tanwir I Aisyiyah di Surabaya, Sabtu (20/1) mengundang banyak reaksi. PPP, Partai Demokrat, dan juga PKS menegaskan, mereka menolak dan melarang LGBT.
Anggota DPR dan juga Sekjen PP Arsul Sani meradang dan menyerang Zulkifli Hasan yang disebutnya melakukan pencitraan. Bahkan, kata Arsul, PAN malahan tidak hadir dalam rapat pembahasan yang menolak LGBT.
Mari isu LGBT jangan hanya jadi jualan atau pencitraan politik saja. Dlm Rapat Timus RKUHP @DPR_RI yg hadir PPP, Nasdem, Golkar, PKS, PKB, PDIP, PD, Gerindra setuju pasal perbuatan cabul LGBT dipidana. PAN & Hanura tdk hadir. @DPP_PPP @ZUL_Hasan @MRomahurmuziy @republikaonline https://t.co/tehnFR1VKU
— Arsul Sani (@arsul_sani) January 20, 2018
Tentu yg pas menjawab adl Pak @ZUL_Hasan saja. Kewajiban kami bicara fakta yg kami lihat, dengar & alami sendiri di Rapat Panja RKUHP @DPR_RI saja. Tentu harapan @DPP_PPP, 10 fraksi kompak sepakat dg delik perbuatan cabul oleh LGBT s.d. pengambilan akhir di rapat paripurna…
— Arsul Sani (@arsul_sani) January 20, 2018
Selain Arsul sani, politisi Demokrat Erma Ranik juga membantah apa yang disampaikan Zulkifli Hasan. Menurut dia, justru PAN yang tidak hadir dalam rapat pembahasan RUU KUHP yang salah satu isinya menolak LGBT itu.
Malam, mau kasi penjelasan dikit soal pernyataan bang @ZUL_Hasan terkait 5 fraksi yang setuju LGBT. Rapat RUU KUHP terakhir 15-18 januari 2018 dihadiri 8 fraksi minus wakil fraksi PAN dan Hanura.
— Erma Ranik (@esranik) January 20, 2018
Yes. Kita nih semangat mau benahi Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Bukan cari panggung dan cari untung politik. https://t.co/wnu2DMg6nc
— Erma Ranik (@esranik) January 20, 2018
Kemudian dari PKS, Ketua DPP PKS Mardani Alisera juga menegaskan sikap PKS. Partainya selalu hadir dalam rapat pembahasan dan menolak LGBT.
“PKS tidak termasuk partai yang disebut Pak Zulkifli. PKS tegas menjaga masyarakat dari segala unsur kerusakan. LGBT, Miras, Narkoba adalah musuh masyarakat yang harus diperangi,” tutur Mardani.
Baleg DPR Bantah Ada 5 Fraksi Dukung LGBT
Pernyataan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan soal ada 5 fraksi yang mendukung LGBT langsung dibantah oleh Badan Legislasi DPR. Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo menegaskan dalam pembahasan rancangan undang-undang apa pun, hampir seluruh fraksi menolak perilaku LGBT.
“Perihal tersebut tidak benar karena sampai sekarang DPR RI belum pernah membahas RUU tersebut. Bahkan hampir semua fraksi menolak untuk dimasukan dalam daftar prolegnas baik prolegnas prioritas maupun prolegnas jangka menengah,” kata Firman lewat keterangan yang diterima kumparan.com, Minggu (21/1).
Firman memang mengakui, pernah ada beberapa LSM atau NGO yang mengusulkan pembahasan RUU LGBT dalam sebuah audiensi. Namun, DPR belum menindaklanjuti usulan tersebut.
“Walaupun ada desakan dari beberapa NGO/LSM yang pernah melakukan audiensi di Baleg DPR RI tetapi DPR belum merespons desakan itu,” jelasnya.
“NGO asing yang menawarkan untuk memberikan pendapingan dan masukan tentang RUU LGBT dan dengan tegas kami Baleg menolak dalam penyusunan,” tambahnya.
Lebih lanjut, politikus Golkar ini beralasan penolakan tersebut karena isu tentang LGBT dianggap sensitif di kalangan masyarakat Indonesia. Sehingga, belum ada pembahasan mendalam seperti yang dikemukakan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Baca juga : Aktivis LGBT dan Pembela PKI, Nursyahbani Katjasungkana Jadi Anggota TGUPP DKI Bidang Pencegahan Korupsi
Sumber berita Baleg DPR dan Partai-partai Serang Balik Ketua MPR soal Pro LGBT : kumparan.com