Bilang Terorisme Diciptakan Tim Densus 88, Warganet Ramai Tagar #TangkapRahmatBaequni
Ceramah Ustaz Rahmat Baequni yang menyebutkan terorisme diciptakan oleh Tim Densus 88 Antiteror dan Intelejen menjadi sorotan warganet.
Banyak warganet menyerukan tagar #TangkapRahmatBaequni dan meminta agar kepolisian segera memeriksa Rahmat Baequni.
Hasil penelusuran Suara.com, tagar #TangkapRahmatBaequni berhasil menduduki posisi keempat sebagai topik yang paling banyak dibicarakan di media sosial. Ada lebih dari 13.300 cuitan mengenai tagar ini memenuhi media sosial.
Kemunculan tagar ini diawali dengan beredarnya video ceramah Rahmat Baequni.
Dalam ceramahnya, Rahmat Baequni menyebut bila Densus 88 Antiteror dan Intelejen sengaja menciptakan terorisme dengan mengatasnamakan Islam untuk memperburuk citra Islam.
Tak hanya itu, sebelumnya Rahmat Baequni juga sempat terlibat debat terbuka dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ia menuding bila Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil mengandung simbol iluminati lantaran banyak bentuk segitiga.
Menanggapi hal tersebut, mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan masjid yang dibangun di area rehat Km 88 B Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat pada 2012 tersebut merupakan eksperimentasi dari teori lipat Folding Architecture.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini membantah hasil karyanya merupakan terjemahan simbol iluminati.
Belum lama ini, video ceramah Rahmat Baequni pun mendadak viral. Ia menjabarkan asal muasal nama pulau-pulau dan daerah di Indonesia.
Dalam rekaman tersebut, Rahmat Baequni mengatakan nama Sumatra berasal dari kata Asyamatiro yang artinya mahkota. Tapi, imbuhnya, karena orang tidak bisa menyebut Syumatra sehingga menjadi Sumatra.
Sementara nama Pulau Jawa, menurut Rahmat Baequni, itu berasal dari bahasa Arab: Al Jawwu. Yang artinya, kata Rahmat Baequni, tempat yang tinggi dan dingin.
Banyak warganet yang menilai Rahmat Baequni tidak pantas menjadi penceramah. Pasalnya, ia memberikan materi ceramah yang sarat dengan perpecahan, bukan justru menebar kebaikan.
“Halo @divhumas_polri, Rahmayt Baequni sudah terlalu berlebihan dalam melakukan fitnah, kami tidak ingin manusia ini kembali menebar kebencian di Indonesia, segera #TangkapRahmatBaequni,” kata @habauk1.
“Tangkap Rahmat Baequni, penceramah merangkap pemecah belah #TangkapRahmatBaequni,” ujar borokoksi.
“Propaganda seperti inilah yang membuat masyarakat gak sadar terbawa arus pergerakan radikalisme #TangkapRahmatBaequni,” ungkap @ririwa20.
“Agama tidak pernah mengajarkan membenci satu sama lain apalagi membunuh #TangkapRahmatBaequni,” tutur @krisna_yulian.
Simak videonya dibawah ini:
Ini bukan kajian lagi tapi sudah fitnah keji. #TangkapRahmatBaequni pic.twitter.com/2dU1qoEjKd
— #99 (@PartaiSocmed) June 14, 2019
Baequni mengharapkan Chaos tahun ini. dan dia mengatakan akan dibantu oleh teman-teman Ikhwatul Muslimin yang sudah siap jihad ke Indonesia.
Saya heran, yang begini kok @DivHumas_Polri @CCICPolri @ridwankamil membiarkan dan bahkan diundang ceramah di Polda pic.twitter.com/MWFs8NbRlO
— SiBonekaAyu#MCA=MCK (@SiBonekaAyu) June 14, 2019
Dalam beberapa kajiannya dia tidak segan-segan menyelipkan kebencian kepada pemerintah yang sah, JANGAN dikira kebencian ini semata-mata hanya kepada @jokowi saja. ini lebih kepada upaya untuk merusak keutuhan NKRI.
Silahkan bagi yang menganggap hal ini adalah lucu-lucuan pic.twitter.com/FcBZ6oniYk
— SiBonekaAyu#MCA=MCK (@SiBonekaAyu) June 14, 2019
Dalam salah satu pengajiannya dia memutar film materi jihad Black flag Army yang katanya dia dapatkan dari temannya di daulah islamiyah di Suriah untuk menyemangati mujahid.
Dan yang aneh, benarkah @bidhumaspldjbr @humaspoldajabar pernah mengundang orang ini untuk ceramah? miris pic.twitter.com/57bBCNodsT
— SiBonekaAyu#MCA=MCK (@SiBonekaAyu) June 13, 2019
Bukti keterlibatan Curut Baequni ini memiliki jaringan dengan teroris, yang sebelumnya dia juga mengikuti Osamah bin Laden, diapun memiliki jaringan dgn ISIS dan lagi2 menuduh acara baiat ISIS di bundaran HI 2014 adalah jebakan intelijen.
"MURTAD JIKA TIDAK DIBAIAT"
Ngeriiii… pic.twitter.com/KpTM3ECNpu— SiBonekaAyu#MCA=MCK (@SiBonekaAyu) June 13, 2019
Baca juga: Akhir Polemik ‘Simbol Dajjal’ di Masjid Al-Safar, Ini Jawaban Telak Ridwan Kamil
Sumber Berita Bilang Terorisme Diciptakan Tim Densus 88, Warganet Ramai Tagar #TangkapRahmatBaequni: Suara.com