Kisah di China berikut ini ingin menunjukkan bahwa tak ada yang tak mungkin dilakukan jika seseorang memiliki tekad yang kuat.
Siapa saja yang pernah belajar bahasa China akan memahami sulitnya menulis huruf-huruf China, apalagi jika menggunakan kaki.
Namun, itulah yang dilakukan Jiang Tianjing, bocah delapan tahun asal desa Shehong, provinsi Sichuan. Tak memiliki kedua lengan ternyata tak menghalangi bocah ini belajar menulis.
Karena tak memiliki kedua tangan, Jiang selalu duduk di bangku terdepan agar bisa menjawab pertanyaan guru tanpa harus mengacungkan tangan yang tak dimilikinya.
Selain itu, Jiang juga tumbuh menjadi pelajar yang cerdas dan mampu mengikuti semua mata pelajaran yang diberikan.
Saat jurnalis dari Shicuan Online mengunjungi sekolah Jiang, sang guru memperlihatkan hasil ujian yang baru saja dilalui bocah itu. Hasilnya sempurna.
Kehidupan memang berat bagi Jiang yang dilahirkan tanpa kedua tangan. Bahkan, ibu kandungnya pingsan saat mengetahui putranya lahir tak sempurna.
Saat ibunya pingsan, keluarganya membawa Jiang pergi dan memberikannya kepada seorang pengemudi becak. Setelah ibunya siuman, dia menangis tanpa henti saat mengetahui anaknya sudah tak ada.
Takdir membuat Jiang bisa kembali ke pelukan ibu kandungnya. Setelah menyadari Jiang tak memiliki tangan, pengemudi becak itu meninggalkan Jiang di tepi jalan. Beruntung, polisi menemukannya dan membawanya ke rumah sakit tempat dia dilahirkan.
Sejak saat itu, ibu Jiang berjanji tak akan pernah kehilangan putranya lagi.
Setelah pulang dari rumah sakit, orangtua Jiang melatih sang anak menggunakan kakinya sehingga bisa berfungsi sebagai tangan.
Perlahan-lahan, jari-jari kaki Jiang bisa berfungsi seperti jari tangan, dan dia kemudian mulai belajar menulis.
Kini, ibu Jiang hanya berharap putranya itu bisa mandiri di masa depan, dan menjalani hidupnya dengan sempurna.