Nasional

Fahri: Anies Diminta Tak ‘Main Bawah’ dengan Pengembang Reklamasi

Fahri: Anies Diminta Tak ‘Main Bawah’ dengan Pengembang Reklamasi

Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pengembang proyek reklamasi direspons oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Anies terkait janjinya menolak reklamasi saat kampanye.

Fahri mengatakan, persoalan reklamasi perlu dibicarakan dengan presiden, DPR, DPRD, dan pimpinan partai politik sebelum mengambil langkah ke tingkat berikutnya. Konsolitasi tingkat elite itu, menurutnya, perlu dilakukan demi menyelesaikan masalah Jakarta secara lebih strategis.

Fahri khawatir, jika bertemu langsung dengan pengembang, Anies bakal diajak bernegosiasi terkait penyelesaian reklamasi. Padahal menurut Fahri, seharusnya Anies mendengarkan semua pihak.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

“Jangan main bawah, nanti dia diajak nego dan dia bahaya nanti. Lebih baik dia lihat mapping besar apa kepentingan nasional kita di situ, apa janji kampanye dia di situ apa kepentingan pengusaha di situ,” kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/10).

Anies sebelumnya mengikuti pertemuan dengan pengembang, politikus, serta akademisi terkait reklamasi. Pertemuan itu dilaksanakan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Meski tak mempersoalkan pertemuan itu, Fahri menyarankan agar Anies memperbaiki sistematika dalam menyelesaikan masalah reklamasi Teluk Jakarta.

Fahri berpendapat, seharusnya Anies menemui pemerintah pusat terlebih dulu sebelum bertemu dengan pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Langkah itu sebagai bagian konsolidasi dengan pengambil kebijakan yang berkaitan dengan proyek tersebut.

Anies Baswedan mengaku pernah bertemu pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

“Jangan langsung kepada kontraktor, Pak Prabowo benar ketua partai, oke. Presiden dia harus ketemu, Mendagri dia harus ketemu, DPRD harus silaturahim dulu,” kata Fahri.

Fahri menambahkan, pertemuan dengan pengembang reklamasi, tidak akan menyelesaikan persoalan yang ada.

“Dia boleh selesaikan itu dengan pengembang tapi belum tentu elitenya mau, masyarakatnya terima, kan begitu masalahnya, makanya itu harus sistematis dan terbuka,” katanya.

Sebelumnya, Anies menjelaskan pertemuan dengan pengembang reklamasi itu dilakukan sebelum dirinya dilantik sebagai gubernur. Dia mengklaim tak ada kesepakatan apapun antara dirinya dengan para pengembang reklamasi.

Anies mengatakan, pertemuan itu untuk mendengarkan pembicaraan yang dilakukan para pengembang. “Iya, tapi enggak ada kesepakatan apapun,” kata Anies.

(Baca juga: PENJELASAN ANIES MENGENAI PERTEMUAN DENGAN PENGEMBANG REKLAMASI)

(Baca juga: FAHRI HAMZAH SARANKAN ANIES TAK USAH BANYAK BICARA DAN ARGUMEN)

 

Sumber Berita Fahri: Anies Diminta Tak ‘Main Bawah’ dengan Pengembang Reklamasi :

Mister News

Published by
Mister News

Recent Posts

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi

Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…

6 tahun ago

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan?

Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…

6 tahun ago

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun

Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…

6 tahun ago

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi

Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…

6 tahun ago

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu

Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…

6 tahun ago

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim

Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…

6 tahun ago

This website uses cookies.