Ketua BEM Acungkan Kartu Kuning ke Jokowi Dinilai Tak Tahu Aturan
Ketua BEM Universitas Indonesia Zaadit Taqwa mengacungkan kartu kuning ke Presiden Joko Widodo, usai presiden menyampaikan pidatonya di acara Dies Natalis ke -68 UI.
Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan, aksi yang dilakukan mahasiswa Fakultas MIPA UI itu merupakan salah saat cara untuk menunjukkan aspirasinya.
“Itu hanya aspirasi pribadi. Harusnya kan disampaikan dengan aturan. Jadi sebenarnya tidak ada apa-apa. Itu bukan aspirasi UI,” ucap Rifelly saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (2/2).
Rifelly menjelaskan, usai diamankan Paspampres akibat aksinya itu, Zaadit lalu dipanggil Direktur Kemahasiswaan untuk mengetahui penyebab aksinya itu. Namun, Rifelly tak mengetahui secara persis maksud dari aksi yang dilakukan Zaadit.
“Kebetulan saya enggak komunikasi, kan ada Direktur Kemahasiswaan, kan. Intinya itu aspirasi si mahasiswa sendiri, bukan aspirasi UI. Ya namanya aspirasi orang bebas berpendapat,” bebernya.
Akibat aksi Zaadit, rencana Jokowi untuk bertemu dengan BEM UI pun batal. Juru bicara Presiden Jokowi, Johan Budi, mengatakan pertemuan tersebut tadinya ingin membahas sejumlah isu yang ingin disampaikan pihak BEM UI.
“Sebenarnya sudah dijadwalkan Presiden menerima Ketua BEM selepas acara, karena katanya ada yang mau disampaikan dari BEM UI kepada Presiden. Tapi, tidak tahu tiba-tiba saat acara di dalam (Balairung UI), ada mahasiswa yang mengacungkan buku berwarna kuning. Dari penjelasan yang ada, itu buku isinya lagu-lagu,” kata Johan kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (2/2).
Johan menyebut, Jokowi sama sekali tak tersinggung dengan aksi Zaadit. “Terhadap aksi ini Presiden Jokowi biasa saja, tidak tersinggung,” ucapnya.
Baca juga : Beredar Brosur Tolak Jokowi, ILUNI UI: Jangan Terprovokasi, Jadilah Tuan Rumah yang Baik!
Sumber berita Ketua BEM Acungkan Kartu Kuning ke Jokowi Dinilai Tak Tahu Aturan : kumparan.com