Merangkak ke Sekolah, Ini Kisah Adul yang Terkabul Jumpa Jokowi
Kegigihan Muklis Abdul Kholik alias Adul (9) untuk sekolah menginspirasi banyak orang. Siswa kelas 3 SDN 10 Cibadak Sukabumi tetap semangat menimba ilmu ke sekolah dengan cara merangkak. Jarak dari rumah ke sekolahnya sejauh tiga kilometer.
Keinginan bocah inspiratif asal Kampung Cikiwul, RT 01 RW 01 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu bertemu Presiden Jokowi akhirnya terwujud.
Undangan live di sejumlah stasiun televisi nasional dia jalani setelah kisahnya viral di media sosial. Bagaimana perjalanan Adul hingga harapannya bertemu Jokowi terkabul?
Semangat Sekolah
Bocah penyandang disabilitas ini memiliki semangat luar biasa, di tengah keterbatasan fisiknya dia tetap berangkat ke sekolah meskipun dengan cara merangkak menempuh perjalanan sejauh 3 kilometer.
Anak asuh pasangan suami istri (pasutri) Dadan (50) dan Pipin (45) ini setiap hari harus melewati jalanan terjal dan jembatan bambu tanpa bantuan. Menurut keterangan Pipin, keputusan itu diminta sendiri oleh Adul karena tidak ingin merepotkan mereka.
“Pas PAUD kemudian masuk SD hanya sampai kelas 2 dia digendong sama ayahnya, ketika kelas 3 dia minta berangkat sendiri. Awalnya kami sempat khawatir dia dijahili teman-temannya, namun karena kami percaya dia bisa akhirnya keterusan sampai sekarang, kadang saya ikut nganter aja ngikutin di belakang,” kata Pipin kepada awak media, Jumat (9/11/2018).
Adul memiliki cita-cita yang tak kalah hebat dengan semangatnya sekolah, dia ingin menjadi petugas pemadam kebakaran. Hal ini Adul utarakan kepada awak media yang mendatangi kediamannya, Jumat (9/11/2018).
“Cita-cita mau jadi pemadam kebakaran,” ungkapnya kepada awak media didampingi kedua orang tua asuh yang merawatnya sejak kecil, Dadan (50) dan Pipin (45).
Selayaknya anak-anak seusianya yang gemar bermain, Muklis Abdul Kholik (9) mempunyai hobi yang cukup ekstrem yakni panjat dinding. Adul tidak sabar ingin memperlihatkan kemampuan istimewanya itu ke awak media.
Lokasi Adul biasa bermain panjat dinding berada di area lembaga pendidikan Al- Bayan. Jaraknya cukup dekat dari kediaman Adul di Kampung Cikiwul, RT 01 RW 01 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sikap pantang menyerah Adul bersekolah membuat bangga Kepala Sekolah SDN 10 Cibadak Epi Mulyadi. Di mata Epi dan pendidik di SDN 10 Cibadak, Adul sosok aktif dan kerap masuk 10 besar ranking di kelas.
“Saya bangga kepada guru-guru yang mendidiknya. Juga kepada teman-temannya yang mempunyai pandangan sama bahwa Adul punya hak dan kemampuan sama untuk mengenyam pendidikan seperti anak seusianya. Tidak ada satupun teman-temannya yang mengolok-olok dia,” tutur Epi.
“Guru juga tidak membeda-bedakan, saat dia belajar saat dia mengikuti pelajaran olah raga. Bahkan saat lari, meskipun dengan dibantu tangan, dia itu cepat sama seperti yang lain. Dalam hal ini kami menjalankan kewajiban dengan melayani anak didik kami dengan baik,” ucap Epi.
Adul pernah diundang Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di kantor Kementrian Sosial RI, Jakarta. Di tempat itu Adul tidak sendirian, dia ditemani relawan sosial Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) dan wali kelasnya Euis Khodijah yang mengantarnya sejak dari Sukabumi.
Adul dan relawan SKP sempat berbincang lama bersama Menteri Agus Gumiwang, beberapa pertanyaan menteri dikatakan relawan dijawab Adul dengan baik, Adul juga mengiyakan saat ditanya oleh menteri soal keinginan bertemu Jokowi.
“Pak menteri menyampaikan sebelumnya Pak Jokowi sudah mengikuti perkembangan soal Adul dan bahkan beliau sudah mengutus orang untuk mencari keberadaan Adul, karena ada Pak Jokowi ada agenda ke luar negeri mungkin Insya Allah sepulang dari sana kalau enggak ada halangan Adul bisa bertemu dengan Pak Jokowi,” beber Kristiawan.
Anak inspiratif ini ternyata punya mimpi berjumpa dengan Presiden Jokowi. Secara khusus hal ini diungkap Adul ketika saat itu detikcom menanyakan siapa nama presiden Indonesia. Spontan Adul mengungkap keinginannya.
“Ingin salaman sama pak presiden, Presiden Jokowi,” kata Adul di hadapan teman dan guru-gurunya di SDN 10 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (10/11/2018).
Harapan Adul bertemu Jokowi akhirnya terkabul saat acara Hari Disabilitas Internasional, Senin (3/12/2018).
Pertemuan Jokowi dan Adul berlangsung di Summarecon Bekasi, Jawa Barat. Pantauan detikcom, pertemuan berlangsung di dalam salah satu tenda di lokasi acara tersebut.
Adul yang mengenakan kemeja batik itu tampak dipangku oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Adul juga tampak memegang kaki palsu.
Jokowi yang mengenakan kaus bertema Hari Disabilitas Internasional itu tampak duduk berhadapan dengan Adul. Jokowi pun mengajak Adul untuk berdialog.
Baca juga : Tim Jokowi Sesalkan Anggota Bawaslu yang Pantau Reuni 212 dari TV
Sumber berita Merangkak ke Sekolah, Ini Kisah Adul yang Terkabul Jumpa Jokowi : detik.com