Rabu, 15 Febuari 2017.
Kabar kemenangan pasangan calon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di TPS 17 Petamburan mengejutkan.
Hal itu karena TPS tersebut merupakan daerah markas dari Front Pembela Islam (FPI).
Dilansir dari Tribunnews.com Ahok-Djarot menang setelah mendapatkan 278 suara.
Disusul pasangan Anies-Sandi, yang mendapatkan 212 suara.
Pasangan Agus-Sylvi, hanya mendapatkan 38 suara.
Seperti diketahui, FPI dikenal sebagai kelompok yang selama ini mendorong Ahok dipenjara akibat kasus penistaan agama.
Pimpinan FPI, Rizieq Shihab, juga memberikan suara di tempat ini pada pukul 10.00 WIB.
Dari hasil tersebut mengingatkan pada perkataan Ruhut Sitompul, Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, menegaskan aksi unjuk rasa yang berlangsung di Ibu Kota tidak akan berdampak besar pada elektabilitas Ahok.
Dilansir dari Tribunnews.com, Eks Politisi Partai Demokrat itu menilai, elektabilitas Ahok justru akan semakin tinggi karena adanya aksi unjuk rasa di Jakarta.
“(Demonstrasi) Kemarin itu membuat Ahok menang. Rakyat bisa menilai, milih Ahok atau FPI. Sering-sering lah FPI demo,” kata Ruhut di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016) lalu.
Ruhut menyebut, secara tidak langsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ormas Islam termasuk FPI justru menjadikan mereka sebagai juru kampanye Ahok.
Karena menurutnya, orang akan menilai apa yang dilakukan FPI kemarin.
“Kemarin yang demo teriak-teriak nama Ahok, otomatis mereka jadi juru kampanye Ahok. Sering-seringlah mereka demo,” tutur Ruhut Sitompul.
Masih kata Ruhut, dirinya yakin bahwa Ahok-Djarot akan mampu memenangkan hati rakyat dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Dikatakannya, Ahok mampu akan memenangkan pertarungan dalam satu putaran.
“Ahok sudah ada bukti yang lain masih janji. Aku yakin Ahok mampu menang dalam satu putaran,” tandas Ruhut Sitompul.