Pelecehan Seksual Terhadap Bocah Perempuan 4,5 Tahun di TKN Mexindo
Aksi kekerasan seksual terhadap bocah perempuan berusia 4,5 tahun kembali menelan korban. Kali ini menimpan seorang siswi TK kelas nol kecil berinitial QZA, yang bersekolah di TK Negeri Mexindo, Jalan Malabar IV, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah. Pelakunya diduga sang penjaga sekolah, Udin.
“Celana dalam korban berdarah-darah, saat minta pipis pulang sekolah seraya mengerang kesakitan. Keluarga korban langsung membawa QZA ke dokter spesialis kandungan untuk memeriksa kondisinya,” kata pengacara korban Rocky F Subun pada wartawan di kantornya, Rabu (17/5) sore.
Menurut Rocky, pihaknya merasa prihatin pelaku masih bebas berkeliaran, padahal keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor Kota dengan laporan No: LP/476/V/2017/JBR/Resta Bogor Kota. Dia berharap pelaku tindak kekerasan ini segera ditangkap dan dihukum seberat mungkin.
Pasca kejadian, tutur Rocky, keluarga korban telah melaporkan kejadian ini pada pihak sekolah termasuk menyampaikan pada Dinas Pendidikan setempat. Namun tampaknya belum ada sikap yang berarti bagi keluarga korban.
Pengacara kondang ini berjanji akan menyeret pelaku termasuk melaporkan kejadian yang memalukan itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta.
Sementara ibu korban Meli Febiyanti mengatakan, sebelum terbongkarnya kejadian ini ada kecurigaan terhadap putri satu-satunya yang menunjukkan sikap berbeda dari kebiasaan. “Suka marah-marah dan merengut setiap hari. Setiap diantar ke sekolah, ibunya diharuskan mengantar hingga ruang kelas. Ini tidak lazim,” tutur Meli.
Namun demikian, tandas Meli, sebelumnya pihak keluarga merasa bingung melihat sikap putri kesayangan mereka. Terbongkar aksi kekerasan seksual ini tutur Meli, beberapa hari sebelumnya ada kecurigaan dari celana korban terdapat tetesan darah dan pada awalnya diyakini terjatuh atau tersandung sesuatu.
“Tak sedikitpun menaruh curiga kepada siapapun. Namun pada Rabu (10/5) pulang sekolah dan dijemput agak terlambat setengah jam. Sesampainya di rumah putrinya minta pipis, di celananya terdapat banyak darah. Saya sempat bingung, ada apa yang menimpa anak saya,” tandas Meli.
Setelah didesak perlahan dan berulang kali serta dianjikan akan dibelikan boneka, putri kesayangannya itu akhirnya mengaku bahwa dirinya sudah dua kali dipegang kemaluannya dan diancam akan di tembak oleh sang pelaku. Menurut pengakuan QZA, dia digerayangi pelaku pakai jari tangan.
“Tidak akan yang menembak,” tandas Meli menirukan ucapan putrinya.
Seraya sang ibu mengingatkan, “Kan ada mami jangan takut”, tutur Meli meyakinkan putrinya.
Setelah mendengar langsung, merekam dan memvideokan pengakuan putrinya hingga Meli memeriksakan ke dokter spesiaslis kandungan, ibu korban juga melaporkan kejadian itu pada kepala sekolah, hingga dipanggil wali kelas, ibu Lilis dan penjaga sekolah, Udin.
“Kini anak saya trauma berat dan gak mau lagi sekolah disitu. Kok pelaku belum juga diusut? Saya minta pelaku segera ditangkap,” tandas Meli.
(Baca juga : PIHAK SEKOLAH TETAP PEKERJAKAN PELAKU SEKSUAL MURID TK DI BOGOR)
Sumber Berita Pelecehan Seksual Terhadap Bocah Perempuan 4,5 Tahun di TKN Mexindo : Kupasmerdeka.com