Pengidap HIV 2017 di Bekasi Tercatat 466 Orang, Mayoritasnya Gay
466 orang di Kota Bekasi, Jawa Barat menderita penyakit HIV. Mayoritas penderitanya merupakan pria penyuka sesama jenis alias gay karena berhubungan intim di luar kewajaran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan, jumlah itu berdasarkan data dari layanan kesehatan di seluruh wilayah di Kota Bekasi sepanjang 2017 lalu yang masuk ke dalam instansinya.
“Upaya pencegahannya dilakukan dengan tindakan ABCD,” kata Dezi kepada wartawan di Bekasi, Selasa (16/1).
Menurut dia, upaya A yaitu dengan cara abstinancy atau berhenti melakukan hubungan seksual yang tidak wajar. Langkah berikutnya, yakni Be Faithful tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak orang, atau berganti-ganti pasangan, karena berpotensi menularkan penyakit tersebut.
“Langkah C yaitu mencegah dengan menggunakan kondom, dan terakhir adalah D, atau (no) drugs disertai dengan edukasi,” ujarnya.
Dezi mengatakan, penderita HIV masih bisa disembuhkan, namun dengan catatan pengobatan itu harus dilakukan selama seumur hidupnya, dan dengan teratur. Menurut dia, pemerintah telah menjamin biaya pengobatannya bagi penderita HIV.
Pengamat Kesehatan, Komarudin mengatakan penyebaran HIV sangat rentan terhadap hubungan sesama jenis yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Soalnya, kata dia, hubungan seks itu dilakukan di luar kenormalan, dimana obyek yang dipakai merupakan sarang penyakit.
“Kalau hubungan seksual secara normal, ada bakteri penangkal yang dimilik oleh wanita, tetapi jika salah satunya menderita HIV, berpotensi menular,” kata dia.
Baca juga : Penghina Jokowi dan Artis Ngaku Mengidap HIV Saat Ketangkap Polisi
Sumber berita Pengidap HIV 2017 di Bekasi Tercatat 466 Orang, Mayoritasnya Gay : merdeka.com