PKS, Polisi Terkesan Lindungi Ahok Jika Tetap Ditahan di Mako Brimob
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai tidak dipindahkannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Lapas Cipinang bukanlah sebuah langkah yang tepat. Penahanan Ahok, kata dia, merupakan sebuah ujian akan penegakan hukum di Indonesia untuk kesekian kalinya.
“Menurut saya, ini adalah ujian yang kesekian kalinya tentang penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia,” kata Hidayat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).
Wakil Ketua MPR ini menilai seorang tahanan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap seharusnya ditempatkan di lapas. Tidak memikirkan soal kenyamanan atau keamanan.
“Sudah jelas siapapun dalam posisi status hukum keputusannya sudah inkrah ditahan di lapas. Bahwa kemudian itu tidak kondusif, namanya saja juga lapas, mana ada lapas yang kondusif. Tidak nyaman, mana ada lapas yang nyaman,” jelasnya.
Hidayat menilai tetap ditahannya Ahok di Mako Brimob justru hanya menimbulkan anggapan bahwa polisi dan Brimob sengaja melindungi Ahok. Hal ini, kata dia, dapat menimbulkan permasalahan yang baru.
“Supaya kepolisian dan Brimob tidak disalahpahami, seolah mereka melindungi Ahok. Itu kan jadi masalah baru. Kalaupun ada demo dan sebagainya, itu lagi-lagi jadi tugas pihak kepolisian untuk menertibkan demo,” ujarnya.
Alasan keamanan karena khawatir akan adanya demo jika Ahok dipindah ke Cipinang, lanjut Hidayat, merupakan sesuatu yang aneh. Menurut dia, alasan ini hanya dicari-cari dan jelas melanggar hukum.
“Sekarang juga enggak ada demo di Mako Brimob, jadi kemudian kenapa diprovokasi di lapas? Sekarang kan juga makin aneh. Dipakailah demo agar Ahok tidak ditahan di lapas. Melanggar hukum berikutnya,” katanya.
“Akan muncul pemahaman bahwa demo kemarin agar Ahok tidak ditahan di lapas. Itu tidak sesuai dengan prinsip hukum,” lanjutnya.
(Baca juga : PKS: TUDUHAN KORUPSI KE AMIEN RAIS ADALAH PEMBUNUHAN KARAKTER)
(Baca juga : PKS: PERSEKUSI MUNCUL KARENA POLISI MEMBIARKAN ULAMA DIFITNAH)
Sumber Berita PKS, Polisi Terkesan Lindungi Ahok Jika Tetap Ditahan di Mako Brimob : Kumparan.com
Anggota dewan Verell Bramasta dikritik netizen cuman omon-omon. Verell Bramasta telah resmi menjabat sebagai anggota…
3 Rumah 15 kendaraan milik Kades dibakar warga atas dugaan korupsi bansos. Kejadian tersebut pada…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, selaku Komisaris Narasi dikabarkan telah meninggal dunia di usia…
Sapi kurban Iduladha batal dibeli Prabowo tiba-tiba mati. Sapi milik Dedi Irawan, peternak dari Polewali…
Dedi Mulyadi berjanji menanggung biaya seluruh anak dari ledakan amunisi di Garut. Pada hari Senin,…
Jalan Kb.Sukabumi rusak hingga warga pertanyakan uang pajak. Ada sebuah spanduk berwarna putih dengan tulisan…
This website uses cookies.