Seorang Ibu Ditangkap Polisi Akibat Posting Baliho Hoax Soal PDIP
Seorang ibu rumah tangga berinisial Rin (37) ditangkap tim Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Rin ditangkap karena menyebarkan hoax foto baliho yang menyudutkan PDIP.
“Tersangka membuat tulisan ‘PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam’, yang kemudian di-posting di akun Facebook-nya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Kamis (21/12/201).
Rin ditangkap di rumahnya di Perumahan Baranang Siang Indah Blok G1, Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Bandung, pada pukul 01.12 WIB tadi. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tersangka.
Argo mengatakan kasus ini terungkap setelah polisi menerima informasi terkait posting-an tersangka di akun Facebook-nya. Di akunnya itu, tersangka mem-posting foto baliho di sebuah jalan yang diedit dengan tulisan ‘PDI-P Tidak Butuh Suara Islam’ dengan tambahan foto lambang Partai Golkar, NasDem, Hanura, PPP, dan Perindo.
“Tersangka mem-posting pada akun Facebook miliknya berupa tulisan yang disertai dengan melampirkan gambar baliho yang berisi penyebaran kebencian berupa SARA,” papar Argo.
Saat ini Rin masih diperiksa di Mapolda Metro Jaya. Ia dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 ayat 2 UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU 11 Tahun 2008 tentang ITE.
(Baca juga: GIBRAN RAKABUMING TEGUR NETIZEN SOAL POSTINGAN HOAX PDIP)
Sumber Berita Seorang Ibu Ditangkap Polisi Akibat Posting Baliho Hoax Soal PDIP : Detik.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.