Suster Suntik Mayat Dianggap Berita Hoax Oleh Pihak RS, Keluarga Lapor Polisi
Rumah Sakit Siti Khodijah Taman menganggap bahwa berita suster menyuntik mati mayat adalah berita tidak benar alias hoax. Keluarga Supariyah menanggapi hal itu dengan melakukan pelaporan ke polisi.
Achmad Yunus, kuasa hukum keluarga Supariyah mengatakan bahwa pihak keluarga telah melapor ke Polresta Sidoarjo. Mengenai laporan ke Polda Jatim, Yunus mengkoreksi bahwa keluarga memang sudah melakukan pelaporan ke Polda Jatim. Namun di sana ternyata buktinya masih kurang dan keluarga diminta untuk melengkapi bukti.
“Laporan di Polda Jatim belum ada laporan polisinya,” ujar Yunus kepada detikcom, Selasa (30/1/2018).
“Kami juga sudah dua kali memberikan surat teguran. Pertama tertanggal 10 januari 2018, tidak diindahkan. Tanggal 16 Januari 2018 pihak keluarga menginginkan ketemuan secara internal. Namun gak digubris lagi. Sehingga, tanggal 17 Januari kami keluarkan surat somasi yang kedua,” kata Yunus.
Yunus menambahkan, pelaporan tersebut akan ditujukan ke instansi dan secara khusus kepada perawat yang saat itu sedang bertugas. Selain itu, isi laporan juga meminta agar mekanisme pelayanan di dalam Rumah Sakit Siti Khodijah segera diperbaiki.
“Keluarga sudah menunggu itikad baik dari pihak RS. Namun, hingga sekarang tidak diindahkan,” tambahnya.
Faisal Rizal (44), anak Supariyah, mengatakan bahwa adalah hak pihak rumah sakit bila menganggap berita tentang ibunya adalah hoax.
“Kalau pihak RS menyangkal itu videonya hoax, itu adalah hak mereka. Yang jelas hari ini kami sudah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Sidoarjo,” kata Faisal.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, laporan tersebut akan diperiksa, dianalisa, dan diteliti untuk kemudian ditindaklanjuti ke tingkat selanjutnya.
“Yang harus dilengkapi oleh pelapor yang pertama, dokumen harus lengkap. Saat ini masih dilakukan proses pemeriksaan oleh penyidik. Sehingga nantinya bisa memperjelas laporannya,” kata Himawan.
Himawan menambahkan, setelah dokumen dinyatakan lengkap, pihaknya akan memberikan laporan polisi (LP) sebagai bukti pelaporan. Selain dokumen-dokumen dilengkapi untuk kebutuhan penyidikan, pengumpulan keterangan dari saksi juga diperlukan.
“Dalam penyelidikan nanti, terkait profesi kedokteran, tidak menutup kemungkinan melibatkan IDI dan MKD,” tandas Himawan.
(Baca juga: VIDEO KELUARGA MENGAMUK, TIM MEDIS SUNTIK PASIEN SUDAH MENINGGAL DUNIA)
Sumber Berita Suster Suntik Mayat Dianggap Berita Hoax Oleh Pihak RS, Keluarga Lapor Polisi : Detik.com