Tak Unggah Video Rapat, ICW Duga Pemprov DKI Ada Negosiasi Ilegal
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo mengkritik sikap Pemprov DKI Jakarta yang tak lagi mengunggah video rapat ke YouTube. Publik tak lagi tahu apakah ada negosiasi terselubung di dalam rapat.
“Yang berbahaya adalah rapat itu medium yang sering dipakai oleh kelompok kepentingan untuk bernegosiasi secara ilegal dengan para pejabat publik, oleh karena itu harus terbuka,” kata Adnan setelah menghadiri Indonesialeaks, Jl Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017).
Menurutnya, dengan keterbukaan, warga bisa menyaksikan rekaman rapat gubernur dan wakil gubernur. Jadi publik bisa mengawasi dan mengevaluasi langsung kebijakan yang diambil.
Terkait dengan cara mengakses video rapat yang diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu ke Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Diskominfo) DKI Jakarta, Adnan menyebut hal itu sebagai langkah diskresi dan menyulitkan.
“Itu menyulitkan orang karena dia harus mendaftar, kemudian apakah dengan mendaftar disetujui atau tidak, itu artinya ada diskresi yang diberikan Anies kepada bawahannya untuk menyortir informasi,” lanjut Adnan.
Lebih lanjut Adnan menilai, dengan adanya prosedur permintaan informasi, hal itu akan memunculkan problem baru.
“Ketika ada prosedur baru diciptakan di situ ada diskresi baru diberikan, di situ problem muncul. Karena pada akhirnya ada dislike dan like, unsur subjektif dari pihak yang bisa memberikan informasi itu diberikan atau tidak,” terangnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI pada masa kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memilih tak mengunggah video-video rapat pimpinan (rapim) ke kanal YouTube Pemprov DKI. Sandiaga menjelaskan hal itu dilakukan agar video-video tersebut tak dijadikan meme yang memecah belah warga oleh para netizen.
“Kalau digunakan untuk dijadikan meme, videonya diedit-edit. Baik oleh yang mendukung kita atau yang belum mendukung, akhirnya jadi perpecahan,” kata Sandi di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Minggu (10/12).
Baca juga : 7 Perawatan Tubuh Sandiaga Uno yang Banyak Tidak Diketahui Publik
Sumber berita Tak Unggah Video Rapat, ICW Duga Pemprov DKI Ada Negosiasi Ilegal : detik.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.