Tolak Persamaan Hak Antar Suku, Oposisi Malaysia Gelar Aksi 812
Oposisi Pemerintah Malaysia menggelar aksi pada 8 Desember 2018 (812) dalam rangka merayakan putusan pemerintah yang batal meratifikasi Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial (ICERD). Aksi ini digelar sebagai bentuk kegembiraan atas tuntutan yang dipenuhi oleh pemerintah.
[Full Video] 812, The day Malaysian Muslims spoke the third word https://t.co/hbVqA9Qcwi pic.twitter.com/0mAGakrvOW
— MalaysiaUpdates (@UpdatesMalaysia) December 8, 2018
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia berniat untuk meratifikasi konvensi ICERD tersebut. Namun, pihak oposisi yang dipimpin oleh Ahmad Zaid Hamidi dari partai UMNO, menolak ratifikasi tersebut karena khawatir berdampak kepada hak istimewa mereka sebagai warga pribumi.
Pemerintah pun akhirnya memutuskan membatalkan ratifikasi tersebut pada 23 November lalu. Namun, walaupun sudah dibatalkan, pihak oposisi tetap melakukan aksi sebagai bentuk merayakan keputusan pemerintah yang tak jadi meratifikasi konvensi.
https://www.facebook.com/kumparancom/videos/212092203061115/
Mahathir mengatakan walaupun pemerintah sudah batal meratifikasi, tetapi apabila aksi tetap dilakukan, pemerintah tidak bisa melarang. Namun, ia meminta agar aksi berjalan dengan lancar, dan tidak terjadi kekacauan.
“Jika memungkinkan, jangan buang sampah sembarangan dan jaga kebersihan lingkungan. Saya harap demonstrasi ini berjalan lancar tanpa ada kekacauan dan gangguan,” katanya.
Sejumlah media Malaysia pada Sabtu (8/12) siang gencar memberitakan terkait aksi tersebut. Meski sempat terjadi penutupan sejumlah ruas jalan karena massa yang membludak, namun aksi berjalan dengan damai dan tertib.
Baca juga : Seputar Gerakan Rompi Kuning yang Bikin Heboh di Prancis
Sumber berita Tolak Persamaan Hak Antar Suku, Oposisi Malaysia Gelar Aksi 812 : kumparan.com