Tutupnya 7-Eleven Dikhawatirkan Berdampak Cukup Banyak
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman berharap tutupnya seluruh gerai 7-Eleven tidak memengaruhi pertumbuhan industri secara keseluruhan di Indonesia.
“(Penutupan) Sevel pasti ada pengaruh. Karena dia punya cabang cukup banyak. Dan outlet itu tutup semua. Nah ini yang kita agak khawatir. Dampaknya terkait dengan pembayaran, terkait dengan penjualan juga berkurang,” kata Adhi diJakarta, Minggu (25/6) malam.
Dia juga berharap agar penutupan gerai yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia ini tidak akan merembet ke gerai ritel lainnya. Mengingat, gerai 7-Eleven memiliki andil yang cukup besar di industri Indonesia.
Meski demikian, Adhi melihat target pertumbuhan industri pemerintah sebesar 7,5-7,8 persen di 2017 bisa dikejar.
“Kita harapkan jangan sampai merembet ke ritel yang lain. Memang saya dengar bisnis ritel berat juga tahun ini kelihatannya pertumbuhannya tidak sebaik tahun lalu,” imbuhnya.
PT Modern International Tbk bakal menutup seluruh gerai convenience store 7-Eleven di Indonesia. Penutupan gerai ini akan dilakukan pada 30 Juni 2017.
Dalam pengumuman resmi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/6), penutupan gerai yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia ini disebabkan batalnya kesepakatan penjualan franchise kepada PT Charoen Phokphand Restu Indonesia.
“Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven setelah rencana transaksi material atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store oleh Charoen Phokphand Restu Indonesia mengalami pembatalan,” tulis manajemen Modern Internarional dalam suratnya.
Baca juga : Situasi Tegang, Ternyata Kejutan Ultah untuk Pak Kapolres Dibikin Heboh
Sumber berita Tutupnya 7-Eleven Dikhawatirkan Berdampak Cukup Banyak : merdeka