Ustadz yang Ceramah di TV Sebut Nikmat Surga ada Pesta Seks Minta Maaf
“Saya Syamsuddin Nur Makka mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya, atas kesalahan dan kekhilafan saya yang saya lakukan pada tayangan Islam itu Indah Sabtu 15 Juni, di mana saya mengucapkan kata-kata yang mungkin menyakiti hati jemaah, hati pemirsa,” kata Syamsuddin dalam tayangan video di facebook.
Video yang diunggah di facebook itu seperti dikutip kumparan, Selasa (18/7) merupakan jawaban atas protes banyak orang. Dengan kerendahan hati, Syamsuddin memohon maaf.
Ustaz muda ini memang sempat menjadi perbincangan saat berceramah di stasiun TransTV di acara Islam itu Indah. Penggalan ucapan dia menyebar viral di media sosial. Protes banyak datang.
“Salah satu nikmat di dalam surga adalah pesta seks. Saya minta maaf soal ini,” ucap Syamsuddin dalam tayangan itu.
Tapi seperti dalam permintaan maaf yang disampaikan, Syamsuddin menyampaikan, ucapan itu berasal dari kerendahan dan kedangkalan ilmunya. Kemudian berkali-kali Syamsuddin mengulangi permintaan maafnya.
“Mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan saya, terima kasih banyak yang sudah mengingatkan saya, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Syamsuddin.
Sebelumnya Ustaz Syam dalam video yang banyak diunggah pada media sosial tersebut sang ustaz dinilai melontarkan kalimat yang dinilai tak pantas.
Terlihat dalam tayangan video, ustaz Syamsuddin atau yang populer dengan nama Ustaz Syam memaparkan salah satu kenikmatan surga adalah adanya ‘pesta seks’.
“Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta seks,” ucapnya di tengah para jamaah.
Ustaz Syam kemudian melanjutkan penjelasannya kenapa hal itu menjadi salah satu nikmat surga yang diberikan.
“Minta maaf, karena inilah yang kita tahan-tahan selama di dunia. Inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks.”
Ceramah subuh ustad Syam😔 @ustadabujanda @jayanaidu1985 @WahhabiCC @na_dirs pic.twitter.com/EeKUIriKhR
— 🌺Della wb🆔🇮🇩 (@AdellaWibawa) July 17, 2017
Sontak ceramah Ustaz Syam mendapatkan perhatian serius dari warganet.
Menurut mereka apa yang disampaikan ustaz Syam tak pantas dan dianggap keterlaluan.
Pemilik akun @K_Muslim_UNRAM menulis komentar, “Yth @KPI_Pusat …ini ujaran dalam ceramah yg tidak mendidik. Nanti anak2 kita yg muda belia. pengen cepat2 masuk sorga.”
Pemilik akun @Pertapatua_ menulis komentar, “Keterlaluan, ini sama sj menyamakan Tuhan dengan seorang “Germo” yg menyediakan bidadari hanya untuk melayani nafsu sex mereka.”
Pemilik akun @b3811nez menulis komentar, “Seriously @TRANSTV_CORP , ustad begini kalian siarin? sehat kalian ?”
Pemilik akun @JunizarT menulis komentar, “Ustaz piktor, yang gak malu bicara seperti ini didepan ibu-ibu, Naudzubilah.”
Pemilik akun @hendrorustadi menulis komentar, “Ngaco aja tuh… memalukan.. Apa gak kblinger tuh ustad? Trus kita sholat apakah tujuan kita adl pesta sex di sorga? Asli ngaco tuh ustad.”
Pemilik akun @WahhabiCC menulis komentar, “Beragama bagi ibu2 akhirnya hny soal menunggu pesta seks, sbgmn radikalis & teroris sok bela agama demi menggagahi, yg kata mereka, bidadari.”
Pemilik akun @christiyantosw menulis komentar, “Ini tv harusnya dilaporkan kpi.”
Reaksi KPI
Menanggapi komentar dan protes warganet yang terus mengalir, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berjanji akan menindaklanjutinya.
Melalui akun Twitternya, KPI berbalas komentar pada postingan tersebut yang menjelaskan pihakknya akan melakukan rapat internal.
Tayangan itu sendiri sudah masuk ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ketua KPI Yuliandre Darwis menyampaikan menerima laporan. Namun belum dijelaskan detil langkah dari KPI. Namun dari kasus ini menjadi pelajaran dalam penyampain pesan ke masyarakat.
“Aduan bapak dan ibu akan kami bawa ke rapat internal kami pada hari rabu besok.untuk ditindak lanjuti.terima kasih,” tulisnya.
Aduan bapak dan ibu akan kami bawa ke rapat internal kami pada hari rabu besok.untuk ditindak lanjuti.terima kasih
— Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (@KPI_Pusat) July 17, 2017
Baca juga :Â Kasus Kaesang, Habib Novel: Kita Akan Minta Fatwa dari MUI
Sumber berita Ustadz yang Ceramah di TV Sebut Nikmat Surga ada Pesta Seks Minta Maaf : kumparan / berani