Waketum Gerindra Minta Fahri Tonton Film Komedi Sebelum Nyinyir Kahiyang
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyarankan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menonton film Father of the Bride sebelum menyindir pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.
“Coba Fahri Hamzah nonton film Father of the Bride. Pasti mengerti arti seorang Ayah yang mempunyai anak perempuan yang akan menikah,” ujar Arief dalam pesan singkat, Rabu (9/11).
Father of the Bride (1991) merupakan film komedi garapan Charles Shyer yang mengisahkan perjuangan seorang Ayah untuk menerima kenyataan bahwa putrinya sudah menikah.
Sang Ayah dikisahkan sempat keberatan ketika putrinya akan menikah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, sang Ayah memahami bahwa selama putrinya bahagia, maka ia akan bahagia.
Film tersebut mendapatkan ulasan positif dari para kritikus dan mendulang box office yang cukup besar hingga empat kali dari biaya produksi.
Menurut Arief, film tersebut bisa mengajarkan Fahri tentang perjuangan berat seorang Ayah untuk membahagiakan putrinya.
Arief menuturkan, Fahri seharusnya menghormati Jokowi yang tengah berusaha membahagiakan putri semata wayangnya.
Karena menurut Arief, bagi seorang ayah, anak perempuan bak mahkota berharga yang harus dijaga dengan baik.
Arief menilai karena itulah, tidak ada yang salah bila Jokowi hendak memberi kado terindah bagi sang putri yang nanti tak akan tinggal bersamanya lagi.
“Anak perempuan itukan bagi seorang ayah bagaikan sebuah mahkota ayahnya. Jadi Saya sangat menyayangkan kalau ada yang mempermasalahkan perkawinan putri Pak Joko Widodo,” ujarnya.
“Tidak perlulah dipersoalkan, semua wajar saja. Saya setuju pendapat Joko Widodo yang mengatakan pesta pernikahan anak perempuan semata wayang tergolong sederhana dan tidak mengunakan fasilitas negara sama sekali kok,” lanjut Arief.
Lebih dari itu, Arief mendoakan Kahiyang dan Bobby bisa membina hubungan hingga akhir hayat dan segera memberi cucu bagi Jokowi.
Sebelumnya, Fahri Hamzah sempat mengkritik jumlah tamu resepsi pernikahan Kahiyang – Bobby. Fahri menganggap jumlah tamu yang mencapai 8.000 dianggap terlalu berlebihan.
“Dulu katanya enggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400. Ada katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih gitu loh,” kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/11).
“Saya mohon maaf ya, saya bukan tidak menghormati adat dan budaya, tapi menurut saya mbok ya sederhana saja lah,” lanjutnya
(Baca juga: KEMBALI KRITIK HAJATAN KAHIYANG, FAHRI HAMZAH: SE MENPANRB OMONG KOSONG!)
Sumber Berita Waketum Gerindra Minta Fahri Tonton Film Komedi Sebelum Nyinyir Kahiyang : Cnnindonesia.com