Warga Pulau Pramuka Tagih Janji, Anies: PR Banyak Tidak Bisa 1 Bulan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pertama kalinya berkunjung ke Pulau Pramuka hari ini sejak dilantik. Momen kunjungan Anies dimanfaatkan warga Pulau Pramuka untuk berdialog langsung dengannya, menagih janji-janji kampanyenya.
Warga pertama yang membuka obrolan dengan Anies adalah Abdul Rasyid. Ia menagih janji kampanye Anies soal kemudahan fasilitas transportasi, pendidikan, dan kesehatan di Kepulauan Seribu, khususnya di tempat tinggalnya, Pulau Pramuka,
“Untuk perhubungan, kita belum dapat (tarif) Rp 50 ribu sampai ke Depok. Saya lihat yang dipikirkan (hanya rute) Jabodetabek buswaynya (Transjakarta). Ini mudah-mudahan dipikirin ongkosnya juga,” kata Abdul kepada Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (11/11).
Di bidang fasilitas kesehatan, Abdul mengapresiasi adanya puskesmas di sana yang menyediakan ruang rawat inap pasien. Namun karena jumlah kamarnya yang menurut Abdul masih terbatas, ia mengusulkan agar puskesmas tersebut dapat ditingkatkan menjadi rumah sakit daerah kecamatan.
“Ambulans juga perlu ditambah. Pendidikan juga. Masa manusianya enggak dibangun. Tolong dibiayai untuk membangun manusia Kepulauan Seribu,” imbuh Abdul.
Selain Abdul, warga lain yakni Rojali juga menagih janji kampanye Anies-Sandi terkait rencana membangun sektor pariwisata dan peningkatan SDM di Kepulauan Seribu.
Rojali juga meminta Anies untuk memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak nelayan, serta pendidikan pemandu wisata bagi warga pulau.
“Tolong berikan biaya kuliah gratis kepada anak-anak nelayan atau yang tak mampu. Juga program bahasa Inggris untuk pemandu wisata, pendidikan pemandu wisata bagi warga yang tak lulus SMA , lapangan tenaga kerja,” ucap Rojali.
Ia juga meminta Anies untuk membangun pelabuhan di Kepulauan Seribu, serta tol laut untuk mendukung sarana transportasi bagi warga dan wisatawan yang ingin berlibur kesana. “Mohon juga adanya air bersih di Kepulauan Seribu agar bisa masuk ke rumah-rumah warga,” lanjut Rojali.
Sementara itu warga lain bernama Mahyudin, yang merupakan Ketua Asosiasi Homestay di Pulau Pramuka, meminta Anies untuk memperhatikan perawatan terumbu karang yang jadi salah satu potensi pariwisata di Pulau Pramuka.
“Kalau kita lihat perkembangan ekonomi di sini mengacu pada pariwisata. Karena dari masa ke masa pariwisata yang memberikan harapan. Kami enggak banyak minta. Tolong pariwisata kami yang tergantung pada terumbu karang, sementara sejak dulu sudah mulai rusak,” beber Rojali.
“Tolong juga disiapkan busway (bus Transjakarta) yang enggak terpakai untuk dipakai untuk area pancing, snorkling, dan lain-lain,” lanjut dia.
Anies: PR Banyak, Jangan Harap Semua yang Dijanjikan Lunas 1 Bulan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar sesi dialog bersama warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Dalam dialog tersebut, warga meminta agar Anies memperhatikan warga kepulauan, mulai dari transportasi, pariwisata, kesehatan, serta pendidikan.
Anies menyatakan komitmennya untuk menampung usulan dari warga. Namun ia tidak langsung memberikan solusi. Sebab, kata dia, solusi tidak diberikan lewat pidato.
“Solusi enggak lewat pidato, bukan (lewat) jawaban lisan yang menimbulkan tepuk tangan. Jadi saya enggak mau bilang (langsung) jalan. Angin surga itu,” tegas Anies di Pulau Pramuka, Sabtu (11/11).
Untuk mengakomodir usulan warga, Anies mengatakan akan memanggil perwakilan warga. Segala usulan yang telah masuk akan diurutkan berdasarkan kebutuhan, mulai dari hal-hal yang paling mendasar.
Anies juga meminta warga untuk tidak terlalu cepat menagih realisasi program yang telah diusulkan. Hal ini dikarenakan tidak semua program dapat selesai dalam waktu yang singkat.
“PR kita banyak, tapi jangan berharap semua yang dijanjikan lunas dalam 1 bulan. Loh kita ini (dilantik) emang untuk tugas 5 tahun. Enggak bisa semua selesai dalam 1 bulan. Kami baru (bekerja) 3 minggu,” tuturnya.
Ia menegaskan komitmennya agar warga Kepulauan Seribu bangga tinggal di sana. Anies menyebut pihaknya tidak akan sekadar memberikan jawaban tanpa menghadirkan solusi dan perubahan.
“Komitmen kita satu saja, ‘untung saya tinggal di Kepulauan Seribu’. Itu yang harus muncul. Jadi semua PR ini dicatat, tapi saya enggak ingin sekadar jawaban ‘oh iya-oh iya’ tapi enggak ada perubahan,” tutupnya.
(Baca juga: REAKSI ANIES SAAT BURUH SEBUT ANIES-SANDI SANTUN TAPI PEMBOHONG)
Sumber Berita Warga Pulau Pramuka Tagih Janji, Anies: PR Banyak Tidak Bisa 1 Bulan : Kumparan,com, Kumparan.com