6 Jenazah Terduga Teroris Tuban, Polisi Kantongi Data Primer, Langkah selanjutnya, polisi akan mengkonfirmasi data primer yang didapat dengan data sekunder dari pihak keluarga.
Polisi mengaku sudah mengantongi data primer enam jenazah terduga teroris yang tertembak mati saat kontak senjata dengan Densus 88 di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017) kemarin.
“Pihak keluarga segera dipanggil untuk dikonfirmasi data sekundernya,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Minggu (9/4/2017).
Identifikasi keenam jenazah terduga teroris dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur dengan melibatkan tim medis dari rumah sakit setempat dan dari Universitas Airlangga Surabaya.
Pantauan Kompas.com, sejumlah pasukan Brimob Polda Jawa Timurbersenjata lengkap melakukan penjagaan di sekitar rumah sakit Bhayangkara yang berlokasi tepat di sisi markas Polda Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
“Setelah diketahui identitasnya secara pasti baru akan diserahkan kepada keluarga,” jelasnya.
Sebelum melarikan diri ke perkebunan, kelompok tersebut menyerang polisi lalu lintas dengan tembakan pistol rakitan dari dalam mobil.
Penjagaan dilakukan sejak keenam jenazah datang dari Tuban pada Sabtu malam. Keenam terduga teroris tersebut tertembak mati saat kontak senjata dengan polisi dan TNI di perkebunan jagung milik warga Sabtu kemarin.
Sumber Berita 6 Jenazah Terduga Teroris Tuban, Polisi Kantongi Data Primer : Kompas.com
Yusril Tunggu Arahan Jokowi Pidanakan Amplop Saksi Palsu Prabowo-Sandi Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo…
Saksi Prabowo Diduga Berbohong, Putri Gus Mus Sebut Bisa Kena Pasal Pidana kan? Beti Kristina…
Polda Jabar Tangkap Ustaz Rahmat Baequni Terkait Sebar Hoaks Petugas KPPS Diracun Ustaz Rahmat Baequni…
Ahok Balas Anies Baswedan soal Penerbitan IMB Pulau Reklamasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut…
Hakim MK Minta Bukti DPT Invalid 17,5 Juta, Tim Prabowo-Sandi Minta Waktu Hakim Mahkamah Konstitusi…
Alasan Anies Baswedan Tak Cabut Pergub Reklamasi Ahok Mesti Anggap Tak Lazim Gubernur DKI Jakarta…
This website uses cookies.