74 Ton Bantuan Pemerintah RI untuk Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh

74 Ton Bantuan Pemerintah RI untuk Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh

74 Ton Bantuan Pemerintah RI untuk Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh

Bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan oleh masyarakat Indonesia untuk pengungsi Rakhine, telah tiba secara keseluruhan di Bangladesh.

“Bantuan kemanusiaan sebesar 74 ton telah tiba di Bangladesh. Seluruh bantuan dibawa bertahap dalam delapan sortie pengiriman dengan pesawat C-130 milik TNI AU,” demikian disampaikan oleh Dubes RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno, dalam keterangan tertulis KBRI Dhaka, yang diterima Metrotvnews.com, Senin 18 September 2017.

“Bantuan yang tiba hari ini akan dibawa ke gudang penyimpanan di Cox’s Bazar untuk kemudian didistribusikan ke lokasi pengungsian. Untuk hari ini, bantuan beras dari telah didistribusikan di sejumlah titik kamp pengungsi,” tutur Dubes Rina.

Relawan AKIM bertemu dengan Duta Besar Rina P. Soemarno di KBRI Dhaka
Relawan AKIM bertemu Duta Besar Rina P Soemarno di KBRI Dhaka. (Foto: dok. KBRI Dhaka)

Menurut Dubes Rina, distribusi utamanya dilakukan di kamp-kamp sementara Kutupalong 1 dan 2 serta Balukhali. Beras bantuan Indonesia yang diambil dari gudang di Cox’s Bazar disalurkan kepada 120.000 pengungsi dalam bentuk beras dan nasi yang sudah dimasak.

Namun ada hambatan dalam distribusi bantuan ini. Kondisi hujan deras di Cox’s Bazar, khususnya di sekitar lokasi pengungsian membuat proses distribusi sempat terganggu.

“Fokus penyaluran bantuan hari ini hanya berupa beras dan dipusatkan di Kamp Kutupalong,” ucap Deputi Komisioner Cox’s Bazar, Mahidur Rahman.

Sampai dengan 18 September 2017, sebanyak 74 ton bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Chittagong dalam delapan kali pengiriman dengan pesawat C-130 TNI AU.

74 Ton Bantuan dari RI Tiba di Bangladesh
Sebagian dari 74 ton bantuan dari RI tiba di Bangladesh (Foto: dok. KBRI Dhaka)

Bantuan kemanusiaan tersebut berupa beras (30 ton), selimut (14.000), sarung (17.400) makanan siap saji (2.490 paket), generator listrik (10 set) tenda besar (20 unit), tanki air fleksibel (10 unit), family kit (850 paket), pakaian (900 paket), gula pasir (1 ton), minyak goreng (325 boks), dan biskuit (2.000 boks).

Bantuan Indonesia sebanyak 20 ton yang tiba dengan dua pesawat C-130 Hercules TNI AU hari ini akan disimpan terlebih dahulu di gudang Bandara Chittagong menunggu customs clearance, untuk kemudian dipindahkan ke gudang Pemerintah District Administration di Cox’s Bazar.

Pada hari ini pula, relawan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar telah tiba di Dhaka untuk memulai memberikan dan menyalurkan bantuan kepada pengungsi dari Rakhine di Bangladesh.

Peran RI untuk Damai di Rakhine

Indonesia akan memaksimalkan peran dalam sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang akan menggelar Debat Umum pada Selasa 19 September 2017 di New York, Amerika Serikat.

Dalam Debat Umum, yang dipastikan dihadiri para pemimpin dunia, delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf kalla akan mengangkat sejumlah isu utama, di antaranya perdamaian dan keamananan internasional, pembangunan berkelanjutan, isu lingkungan dan reformasi PBB.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia akan terus meningkatkan peran aktifnya dalam upaya menciptakan perdamaian dan keamanan internasional. Krisis kemanusian Myanmar juga akan dibawa Indonesia dalam berbagai forum tingkat tinggi yang melibatkan berbagai negara dari berbagai kawasan untuk mendapatkan solusi terbaik bagi Rakhine.

Bantuan makanan dari Indonesia untuk pengungsi Rakhine (Foto: KBRI Dhaka).

“Dalam konteks diplomasi kemanusiaan, saya sudah perkirakan banyak sekali pertemuan yang diminta kepada Indonesia untuk membahas diplomasi kemanusian yang sedang dijalankan oleh Indonesia. Beberapa negara sudah berkomunikasi, yang intinya mendukung apa yang sedang dilakukan indonesia, dan mereka menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Indonesia untuk mengakhiri krisis kemanusiaan yang sedang terjadi,” kata Menlu Retno di gedung Perwakilan Tetap RI di New York.

Krisis di Rakhine berlangsung sejak Agustus lalu. Insiden ini dipicu serangan militan Rohingya terhadap pos keamanan Myanmar. Pasukan Myanmar kemudian melakukan pembalasan atas aksi itu dengan menyerang membabibuta.

Warga di Rakhine,-sebagian besar etnis Rohingya- berupaya menyeberang ke Bangladesh untuk mencari tempat aman.

 

Sumber Berita 74 Ton Bantuan Pemerintah RI untuk Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh : Internasional.metrotvnews.com