9 Media Online Dipolisikan Ahmad Dhani Karena Hoax Soal Masterpiece

9 Media Online Dipolisikan Ahmad Dhani Karena Hoax Soal Masterpiece

Musisi Ahmad Dhani melaporkan 9 media online yang memberitakan dirinya bukan pemilik dari karaoke Masterpiece dan dipecat dari tempat tersebut. Dhani gerah kerap diserang hoax.

“Hari ini saya akan melakukan pelaporan terkait pemberitaan hoax yang mana diberitakan bahwa saya ini bukan pemilik Masterpiece dan dipecat dari Masterpiece. Saya juga membawa beberapa bukti dokumen yang akan langsung diklarifikasi,” kata Dhani di Bareskrim Polri gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).

Postingan foto di akum lambe_turah

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh loyal customer Masterpiece atas dukungan dan kepercayaan yang sudah diberikan selama ini.

Bersama ini, kami ingin mempertegas bahwa Masterpiece management “Tidak berkepentingan dan tidak ikut terlibat” dalam rangkaian kejadian yang dilakukan oleh “Brand ambassador kami, Ahmad Dhani” yang sudah terjadi beberapa waktu belakangan ini dan juga dalam kegiatan pilitik apapun.

Ahmad Dhani adalah Brand Ambassador dan bukan pemilik dari Masterpiece Karaoke.

untuk itu, Masterpiece menagement melakukan transformation dari Ahmad Dhani’s Masterpiece Family Karaoke menjadi “Masterpiece Signature Family Karaoke”

Sesuai visi dan misi kami, tetap berkomitmen untuk menyediakan wadah dan tempat hiburan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman bagi keluarga Indonesia.

Terima kasih,

Masterpiece Management”

Sebelum tuduhan ini, Dhani juga mengaku diserang tweet palsu yang kemudian dikutip sejumlah media online. Dia mengaku kemudian melaporkan sejumlah media online itu ke Dewan Pers. Menurut Dhani laporan ke Dewan Pers tidak membuat jera para awak media sehingga dia melaporkan berita hoax tentang dirinya ke polisi.

“Saya dulu 2014 waktu itu cukup baik hati waktu ada hoax yang pertama kali hits saya yang katanya kalau Jokowi jadi presiden saya akan potong alat kelamin, itu tweet palsu tapi diberitakan oleh beberapa media. Kalau waktu itu saya baik hati tidak melampirkan, kali ini ternyata laporan saya ke dewan pers tidak membuat beberapa wartawan itu jera atau beberapa Redaktur Pelaksana (Redpel), editor dari online itu jera,” kata Dhani.

Menurut Dhani, awak media yang salah memberitakan dirinya mendapatkan informasi dari sumber yang tidak kredibel. Dhani menyebut sumber tersebut adalah salah satu akun di Instagram.

“Ketika foto itu diunggah oleh orang-orang yang pasti sengaja selama ini membunuh karakter saya dari 2014 mengunggah foto yang isinya Ahmad Dhani bukan lagi pemilik (Masterpiece) lalu diunggah oleh Lambe Turah dan itu dijadikan sumber berita dari wartawan-wartawan online tersebut, dan menurut saya itu tidak bisa dibiarkan,” tambah Dhani.

Dhani menyangkakan sembilan media online itu dengan tuduhan pencemaran nama baik. Yaitu pasal 310 KUHP, 311 KUHP dan pasal 27 ayat 3 UU ITE 11 tahun 2008 tentang pencemaran nama baik.

https://www.facebook.com/1713717205579722/videos/1954201461531294/

 

Baca juga : Predi Kasman dan Ahmad Dhani jadi Saksi Meringankan untuk Buni Yani

 

 

Sumber berita 9 Media Online Dipolisikan Ahmad Dhani Karena Hoax Soal Masterpiece : detik