Bingungnya Korban First Travel, Ingin Dananya Kembali, Harus Kemana dan Kesiapa?
Ratusan korban First Travel mengadu ke posko pengaduan yang dibentuk oleh Bareskrim Polri di lantai dasar kantor Bareskrim Polri, Kompleks Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat.
Para korban First Travel yang mengadu, Ahmad (60) dan beberapa yang lainnya menginginkan agar uang yang telah disetor ke pihak First Travel agar segera dikembalikan.
“Saya rasa kalau mungkin bukan saya saja, tapi semua jemaah umroh itu berharap sama, ingin uang yang disetor kembali lagi dan dia akan berangkat umroh pada biro perjalanan yang lain, saya rasa itu harapan para peserta umroh ya,” kata Ahmad di kantor Bareskrim Polri, Kompleks Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).
Bagi Ahmad, lebih baik uang kembali daripada memikirkan untuk mengusut kasus yang mendera pemilik First Travel tersebut.
“Kita ingin uang balik saja sudah. Saya dari program umroh sebagian ada yang melakukan refund, tapi kita karena diiming-imingi waktu itu, dan dikasih jaminan pasti berangkat, ya kita ngikutin pihak First Travel ya,” jelasnya.
Sementara itu, Anto (50) yang juga menjadi korban First Travel ingin supaya uangnya kembali. Namun ia bimbang, harus meminta kemana.
“Iya (refund) dan bagi yang pengen refund sekarang ke siapa dan kemana, institusinya sudah nggak ada, First Travelnya,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Rabu (16/8) ini Bareskrim Polri telah membuka posko pengaduan bagi korban First Travel. Posko ini akan dibuka selama hari kerja dari pukul 08.00-14.00 WIB.
Pemilik First Travel Takut Akhirat, Siap Tanggung Jawab ke Jemaah
Andika Surachman, pemilik First Travel mengaku takut akhirat. Karena itu dia akan mengganti semua uang nasabah, karena itu dianggapnya sebagai utang.
Kuasa hukum First Travel, Eggi Sudjana, mengatakan kliennya akan bertanggungjawab kepada calon jamaahnya yang belum berangkat ke tanah suci.
“Kalau pesannya Andika, dia tetap akan bertanggungjawab, karena dia lebih takut hukum akhirat katanya, karena ini jatuhnya hutang,” kata Eggi saat dikonfirmasi pada Rabu (16/8).
“Jadi walaupun dia nanti dipenjara, dia tetap tanggung jawab gitu, itu pesan dia,” lanjut dia.
Eggi juga belum bisa menjelaskan terkait dengan sisa saldo perusahan milik bos First Travel yang hanya sisa Rp 1,3 juta. Menurut Eggi, kliennya masih belum menginformasikan masalah tersebut kepadanya.
Hal serupa juga dikatakan Eggi terkait dengan aset-aset yang dimiliki oleh kliennya seperti rumah dan mobil mewah.
“Nah itu nggak tahu saya,” katanya.
Sejauh ini para korban First Travel telah mengadu kepada Bareskrim Polri untuk meminta kejelasan tentang nasib rencana ibadah mereka yang terkatung-katung.
Perlu diketahui pada Rabu (9/8) lalu, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan diciduk oleh pihak kepolisian seusai menggelar konferensi pers di Kementerian Agama Republik Indonesia.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian yang mendapat laporan dari agen First Travel yang mencurigai bahwa sepasang suami istri tersebut melakukan tindakan penggelapan dan penipuan kepada calon jamaahnya.
Baca juga : Hidup Mewah Bos First Travel dan Jeritan Hati Calon Jemaah Umrah
Sumber berita Bingungnya Korban First Travel, Ingin Dananya Kembali, Harus Kemana dan Kesiapa? : kumparan